Media China Menghina: Timnas Indonesia Macan Kertas

Rabu, 04 Juni 2025 | 18:32 WIB
Media China Menghina: Timnas Indonesia Macan Kertas
Sejumlah Pesepak Bola Timnas Indonesia mengikuti sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang laga krusial melawan Timnas Indonesia pada 5 Juni 2025, skuad nasional China tampil dengan penuh kepercayaan diri. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, ini menjadi penentu langkah China dalam menjaga peluang mereka di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Rasa optimisme tinggi yang ditunjukkan tim China bukan tanpa alasan. Sejarah mencatat bahwa selama 68 tahun terakhir, mereka belum pernah menelan kekalahan dari Indonesia dalam laga internasional.

Rekor ini menjadi modal psikologis yang kuat bagi China untuk menghadapi laga yang bisa menentukan nasib mereka di babak kualifikasi.

Thom Haye saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Australia pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)
Thom Haye saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Australia pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)

Saat ini, posisi China dalam klasemen Grup C memang kurang menguntungkan. Mereka berada di dasar klasemen bersama Bahrain dengan perolehan enam poin.

Indonesia unggul dengan sembilan poin di posisi kedua, sedangkan Arab Saudi menempati urutan ketiga dengan sepuluh poin.

Dengan dua laga tersisa, China harus meraih kemenangan atas Indonesia dan Bahrain jika ingin memperbesar peluang mereka untuk lolos ke babak play-off.

Kemenangan atas Indonesia akan membuat China menyamai perolehan poin skuad Garuda, sekaligus membuka peluang untuk menggeser posisi pesaing jika hasil pertandingan lain menguntungkan mereka.

Namun, jika kalah dari Indonesia, maka laga terakhir melawan Bahrain pada 10 Juni 2025 akan kehilangan makna karena tak akan lagi memengaruhi posisi klasemen secara signifikan.

Asnawi Mangkualam saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan China (the-afc.com)
Asnawi Mangkualam saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan China (the-afc.com)

Meskipun Indonesia tampil dengan skuad bertabur pemain naturalisasi, pihak China memandang kekuatan tersebut belum terbukti efektif di lapangan. Analisis dari media olahraga di China menyoroti bahwa Indonesia hanya tampak kuat di atas kertas.

Baca Juga: Cara Naik MRT Gratis Nonton Timnas Indonesia vs China: Lengkap Lokasi Parkir hingga Shuttle

Mereka menilai bahwa performa para pemain naturalisasi belum mampu memberikan dampak besar dalam pertandingan-pertandingan penting.

“Banyak pemain merasa bahwa Indonesia, yang gencar melakukan naturalisasi, sebenarnya hanyalah macan kertas,” tulis media China 163.

Pertemuan terakhir kedua tim pada Oktober 2024 di Qingdao juga menjadi acuan optimisme tim tamu.

Saat itu, China berhasil menundukkan Indonesia dengan skor tipis 2-1. Hasil tersebut dianggap sebagai cerminan ketimpangan kekuatan yang masih terjadi di antara kedua tim.

Atmosfer Stadion GBK yang dikenal angker pun tak dianggap sebagai ancaman berarti. Skuad China percaya bahwa tekanan dari suporter Indonesia tak akan cukup untuk menghentikan misi mereka dalam meraih tiga poin penting.

Target realistis mereka adalah menyapu bersih dua laga terakhir agar bisa menyalip Indonesia, yang diprediksi akan kesulitan saat menghadapi Jepang di laga pamungkas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI