Pede Tingkat Dewa Kalahkan China, Patrick Kluivert: Saya Sangat Menantikannya

Rabu, 04 Juni 2025 | 22:04 WIB
Pede Tingkat Dewa Kalahkan China, Patrick Kluivert: Saya Sangat Menantikannya
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert saat memimpin latihan perdana di Sydney, Asutralia, Selasa (18/3/2025) malam waktu setempat. [Kitagaruda.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert ternyata punya keyakinan yang sangat tinggi bisa mengalahkan China.

Timnas Indonesia akan menjamu China dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni 2025.

Patrick Kluivert mengatakan laga melawan China sangat penting buat dimenangi sehingga persiapan dilakukan dengan sebaiknya.

Ia mengaku persiapan anak asuhannya saat ini lebih baik karena sempat menjalani training camp (TC) di Bali pada 26-31 Mei lalu.

"Pada kampanye sebelumnya, kami tidak punya waktu sama sekali dan untungnya, saya bisa melihat kemajuan yang telah kami buat," kata Patrick Kluivert dalam konferensi pers sehari jelang laga.

"Hal-hal yang ingin kami lihat besok, saya melihatnya dengan sangat jelas, kami tahu pentingnya pertandingan besok, jadi, semua hal yang kami latih, akan muncul di pertandingan besok," jelasnya.

Oleh karena itulah Kluivert pede Jay Idzes dan kawan-kawan bisa mengatasi China.

"Kalau boleh saya katakan, saya sangat percaya diri. Saya mengandalkan para pemain saya untuk mengeksekusi hal-hal yang telah kami latih dan saya sangat menantikannya," ia menjelaskan.

Meski begitu, Patrick Kluivert meminta dukungan suporter supaya Timnas Indonesia bisa mendapatkan hasil sebaik-baiknya.

Baca Juga: Pelatih China: Stadion GBK Kandang Timnas Indonesia Gila

"Saya harap kami bisa memberikan hasil yang baik untuk mereka, tapi saya benar-benar percaya diri untuk pertandingan besok," tutupnya.

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan China di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) bukan sekadar laga biasa.

Duel ini menjadi penentu langkah berikutnya bagi kedua tim dalam upaya merebut tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026.

Di klasemen sementara Grup C, posisi kedua negara cukup kontras.

Timnas China tercecer di dasar klasemen dengan koleksi enam poin dari delapan laga.

Sebaliknya, Indonesia berada satu tingkat di atas dengan sembilan poin, menjaga asa untuk lolos ke fase selanjutnya.

Bagi skuad Garuda, kemenangan atas China menjadi harga mati jika ingin mengamankan posisi empat besar, sembari berharap hasil di pertandingan lain—terutama antara Arab Saudi dan Bahrain—berpihak kepada mereka.

Namun skenario lebih indah masih terbuka: lolos langsung ke Piala Dunia 2026 tanpa harus melalui putaran tambahan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia wajib meraih kemenangan atas China dan Jepang di laga pamungkas 10 Juni mendatang, ditambah dengan keberuntungan berupa kekalahan dari pesaing kuat seperti Australia dan Arab Saudi.

Format kualifikasi hanya memberi jatah langsung ke juara dan runner-up grup, sementara peringkat ketiga dan keempat harus kembali bersaing di putaran keempat.

Situasi ini menempatkan Indonesia dalam kondisi genting.

Di bawah arahan Patrick Kluivert, Timnas tampil dengan semangat juang tinggi dan struktur permainan yang terus menunjukkan perkembangan positif.

Kombinasi pemain lokal dan naturalisasi yang bermain di liga-liga Eropa membawa warna baru dalam gaya main Merah Putih.

China sendiri tidak berada dalam posisi yang lebih baik. Kekalahan di GBK bisa mengakhiri harapan mereka ke Piala Dunia.

Meskipun masih menyisakan satu pertandingan melawan Bahrain, hasil dari laga tersebut diperkirakan tak akan cukup untuk menyelamatkan posisi mereka.

Tekanan besar kini membebani pelatih Branko Ivankovic dan para pemainnya.

Dalam waktu terbatas, mereka harus menemukan solusi, menata strategi, dan menghadapi atmosfer penuh tekanan dari puluhan ribu suporter Indonesia yang akan memadati stadion.

Pertandingan ini diprediksi berjalan dalam tensi tinggi.

Kedua tim datang dengan ambisi dan tekanan yang sama besar.

Satu kesalahan kecil bisa mengubah arah pertandingan.

Fokus, mental, dan ketajaman membaca situasi akan menjadi penentu siapa yang mampu melangkah lebih jauh dalam perburuan menuju panggung dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI