Singgung Ulah Bobotoh, Erick Thohir Perpanjang Larangan Kehadiran Suporter Tamu

Kamis, 05 Juni 2025 | 07:47 WIB
Singgung Ulah Bobotoh, Erick Thohir Perpanjang Larangan Kehadiran Suporter Tamu
Suporter menyalakan flare usai laga lanjutan Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Persib bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasrat suporter Liga Indonesia untuk kembali bebas mendukung timnya di kandang lawan nampaknya harus kembali tertunda.

Hal itu setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan larangan suporter tim tamu di Liga Indonesia diperpanjang.

Seperti diketahui, larangan suporter tandang itu mulai berlaku dua tahun sejak tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.

Larangan kehadiran suporter tim tamu seharusnya berakhir pada tahun ini.

Namun perpanjangan hukuman ini membuat kompetisi sepak bola Indonesia, termasuk Liga 1 Indonesia, masih tanpa geliat suporter tim tamu.

"Belum (diizinkan suporter tim tamu hadir). Ya gimana kondisinya. Kalau ada suporter yang menjadi korban lagi gimana. Berdosa tidak kita? Ketika suporter tidak bisa pulang ke rumah, dosa gak? Ini sepak bola jangan hanya menjadi entertainment," kata Erick melansir ANTARA, Kamis (5/6/2025).

Erick mengungkapkan diperpanjangnya larangan ini adalah karena ulah oknum suporter Persib Bandung yang 'bereaksi berlebihan' saat merayakan juara 'back-to-back' Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 Mei lalu.

Kala itu, oknum suporter Persib menyalakan flare dan petasan, hingga membuat laga melawan Persis Solo itu terhenti dua kali.

Pelatih Persib Bojan Hodak dan sejumlah pemain sempat memohon untuk menghentikan aksi tidak terpuji itu, namun tidak digubris.

Baca Juga: Menpora Absen di Kongres PSSI, Erick Thohir: Yang Penting Dari Sana Udah Cair

Hal ini membuat seisi stadion ditutupi oleh asap dan karena tak memungkinkan lagi melanjutkan laga, wasit Rio Permana Putra menghentikan pertandingan, walaupun laga masih menyisakan empat menit.

Kondisi lapangan yang semakin berkabut karena ditutupi oleh asap, membuat seremonial juara juga sempat tertunda.

Pesta juara Persib itu juga semakin 'ternoda' setelah suporter berbondong-bondong turun dan masuk ke lapangan. Situasi ini membuat fasilitas di stadion GBLA rusak .

"Saya di sini karena kepercayaan FIFA dan pemerintah setelah peristiwa besar Kanjuruhan. Liga masih terjadi hal-hal, tapi tidak bisa salahkan klub dan liga saja," paparnya.

"Kita harus introspeksi, suporter introspeksi, contoh ya lihat di Bandung kemarin. Akhirnya rugi. Dan yang paling sedih kemarin ada perwakilan FIFA," jelas Erick.

"Akhirnya keputusan FIFA apa, yang tadinya (hukuman larangan kehadiran suporter tim tamu) dua tahun, jadi diperpanjang. Jadi sedih," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI