Infografis
Suara.com - Aksi kocak dilakukan oleh suporter yang mendoakan Timnas Indonesia kalahkan China dan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 dengan melakukan ritual mandi kembang.
Aksi ini terekam kamera amatir di mana ada empat pria yang diduga adalah suporter Timnas Indonesia di sekitar area sebuah stadion.
Dalam video unggahan akun @garudarevolution.football di Instagram itu, tampak empat pria mengenakan kaus merah, putih, merah, dan hitam.
Keempat suporter Timnas Indonesia pria itu terlihat tengah menyirami sekujur badannya dengan gayung berisikan air di bawah rintik-rintik hujan.
Aksi tersebut kemudian disebut oleh akun @garudarevolution.football sebagai ritual mandi kembang agar Timnas Indonesia bisa lolos Piala Dunia 2026.
“Percaya atau tidak, suporter Timnas melakukan ritual MANDI KEMBANG demi asa lolos Piala Dunia!,” bunyi unggahan akun tersebut.
Unggahan tersebut kemudian mendapat reaksi beragam dari netizen. Sebagian ada yang menyebut bahwa keempat orang itu adalah suporter China.
Sementara sebagian netizen lainnya mengklaim bahwa ritual mandi kembang itu benar-benar dilakukan oleh suporter Indonesia.
Di tengah perdebatan itu, mayoritas netizen justru menanggapi video tersebut sebagai aksi kocak, sehingga memberikan respons yang tak kalah kocaknya.
Baca Juga: Elkan Baggott Absen, Justin Hubner Jadi Bek Kiri Murni Paling Aman di Timnas Indonesia vs China
“Dukungan yang sangat kalcer ndan,” tulis komentar akun @t***o.
“nyi Blorong, buto ijo, ratu laut selatan, sabdo palon... bantulah kamiiiiiii,” tulis komentar akun @m***_.
Terlepas dari aksi ritual mandi kembang itu, Timnas Indonesia masih memiliki peluang cukup besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Peluang ini bisa didapat oleh Jay Idzes dkk dengan lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Untuk lolos ke putaran keempat, Indonesia harus bisa finis di empat besar klasemen grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini, tim Garuda berada di peringkat ke-4 dengan koleksi 9 poin dari 8 laga, unggul tiga poin dari Bahrain dan China di peringkat ke-5 dan ke-6.
