Apa Tugas Prabowo Subianto Sebagai Dewan Kehormatan PSSI?

Kamis, 05 Juni 2025 | 11:34 WIB
Apa Tugas Prabowo Subianto Sebagai Dewan Kehormatan PSSI?
Kongres Biasa PSSI yang digelar pada Rabu, 4 Juni 2025, menghasilkan tiga keputusan penting, salah satunya adalah penunjukan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai Dewan Kehormatan PSSI. (IG Erick Thohir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kongres Biasa PSSI yang digelar pada Rabu, 4 Juni 2025, menghasilkan tiga keputusan penting, salah satunya adalah penunjukan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai Dewan Kehormatan PSSI.

Keputusan ini diambil setelah kongres PSSI yang awalnya dijadwalkan pagi hari sempat tertunda selama sekitar empat jam.

Penundaan tersebut terjadi karena Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mendapat panggilan mendadak dari Presiden Prabowo ke Istana Negara saat kongres tengah berlangsung.

Sikap Presiden Prabowo Subianto disebut tidak sejalan dengan arahannya sendiri. (Ist)
Sikap Presiden Prabowo Subianto disebut tidak sejalan dengan arahannya sendiri. (Ist)

Penunjukan Prabowo sebagai Dewan Kehormatan bukan tanpa alasan. Erick Thohir menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam pembangunan sepak bola nasional.

Ia menyampaikan bahwa selama ini pemerintah telah banyak memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan PSSI, baik dari sisi infrastruktur, dukungan regulasi, maupun kolaborasi dalam program pembinaan pemain muda.

Menurut Erick, pengangkatan Prabowo Subianto sebagai dewan kehormatan merupakan simbol dari upaya mempererat sinergi antara federasi sepak bola dan pemerintah pusat.

Ia juga menyebut bahwa dengan keterlibatan langsung kepala negara, berbagai tantangan seperti tumpang tindih regulasi dan ego sektoral yang selama ini kerap terjadi bisa diatasi lebih efektif.

Lebih lanjut, Erick menyoroti realitas unik yang dihadapi dunia sepak bola di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto usai menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Bahrain 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3/2025). [Youtube Suara.com]
Presiden Prabowo Subianto usai menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Bahrain 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3/2025). [Youtube Suara.com]

Tidak seperti di Eropa, di mana federasi sepak bola dapat berjalan lebih independen dari intervensi pemerintah, di Indonesia dibutuhkan sinergi aktif antara lembaga negara dan federasi demi pencapaian target jangka panjang.

Baca Juga: Kumpulan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Malam Ini

Ia percaya bahwa kolaborasi ini justru akan memperkuat posisi PSSI di mata internasional, bukan sebaliknya.

"Presiden Prabowo menerima sebagai dewan kehormatan. Selama ini kita selalu di PSSI dengan pemerintah ada pemikiran-pemikiran yang belum sinkron.

Sudah saatnya harus sejalan sehingga tidak ada lagi intervensi ataupun ego sektoral dari kita PSSI," kata Erick Thohir dalam keterangannya.

Statuta PSSI 2025: Peran Daerah Kini Lebih Strategis

Selain penunjukan dewan kehormatan, Kongres Biasa PSSI juga mengesahkan sejumlah perubahan dalam Statuta PSSI, menggantikan aturan sebelumnya yang disusun pada 2019.

Perubahan signifikan yang diusung adalah penguatan peran Asosiasi Provinsi (Asprov) dan asosiasi tingkat kota/kabupaten dalam sistem kompetisi nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI