Sah! Presiden Prabowo Subianto Jadi Dewan Kehormatan PSSI

Kamis, 05 Juni 2025 | 11:54 WIB
Sah! Presiden Prabowo Subianto Jadi Dewan Kehormatan PSSI
Presiden Prabowo Subianto usai menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Bahrain 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3/2025). [Youtube Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lalu untuk membangun infrastrukturnya, pimpinan Asprov PSSI akan menunjuk yang namanya ketua Askot PSSI dan Askab PSSI .

"Selama ini ketika kita membangun sepak bola di daerah-daerah, sulit sekali koordinasi antara Asprov dan juga Kota."

"Dengan sekarang bersinergi seperti ini, ketika bicara nantinya liga 4, itu akan di kota-kota selama 4 bulan. Lalu nanti juaranya liga 4 akan naik ke provinsi, itu kita putar ke liga 3. artinya apa, ada kesinambungan dan fleksibilitas," ia menambahkan.

Erick mencontohkan misalnya Bali, ada 9 kabupaten/kota, jumlah klubnya ada 50. Tapi hanya ada 2 kota yang punya klub 14, artinya klub di 7 kota yang lain tidak cukup untuk melakukan kompetisi.

Jika Asprov dan Askot itu bisa bekerja sama, akan ada terobosan keputusan, liga 4 tetap jalan.

"Contoh ketika Denpasar 14 klub, satu kota lainnya 14 klub, yang 7 kota jumlahnya 22 klub, mereka bisa bersatu menjadi satu payung tidak ada ego sektoral."

"Mereka juga bisa bersepakat, bahwa liga 3 Provinsi itu mau 16 klub, akhirnya mereka bikin kuota. Denpasar 3 misalnya, kota lain 3, lalu 22 klub diwakili 8 klub, jadi totalnya 14, berputar lagi liga 3," jelasnya .

"Fleksibilitas ini selama ini sulit terjadi. Ada satu pulau di Kalimantan Timur lebih dekat dengan Kalimantan Utara, apa solusinya? Apa kita diamkan mereka tidak main bola, jarak lima jam? kalau asprov dan askot bersatu, mereka bisa tukar supaya wilayah itu tidak masuk Kalimantan Timur tapi Kalimantan Utara karena jarak tempuhnya, semua karena biaya," imbuhnya.

"Dana PSSI saat ini mungkin terbesar sepanjang sejarah, tapi tetap tidak cukup, Futsal masih minta, bola pantai belum kebagian, makanya distribusi kesejahteraan ini harus terjadi."

Baca Juga: Kumpulan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Malam Ini

"Fleksibilitas kesepakatan ini yang kemarin sulit dijalankan, inilah formula yang coba kita jalankan dua tahun ke depan."

"Saya yakin sistem ini lebih merata, lebih jalan tak ada ketimpangan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI