2 Perbaikan yang Dibawa Kluivert saat Timnas Indonesia vs China

Arief Apriadi Suara.Com
Minggu, 08 Juni 2025 | 14:21 WIB
2 Perbaikan yang Dibawa Kluivert saat Timnas Indonesia vs China
2 Perbaikan yang Dibawa Kluivert saat Timnas Indonesia vs China. [Dok. KitaGaruda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Patrick Kluivert menerapkan dua hal luar biasa yang mengubah wajah Timnas Indonesia secara signifikan dalam laga kontra China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/6/2025) malam WIB.

Hal pertama adalah kebijakan pemanggilan pemain berdasarkan performa, tanpa memandang nama besar atau asal kompetisi.

Kebijakan ini terbukti adil dan segar karena mengutamakan kualitas terkini para pemain yang bersinar di liga domestik.

Empat pemain lokal seperti Rizky Ridho, Yakob Sayuri, Ricky Kambuaya, dan Egy Maulana Vikri jadi bukti nyatanya.

Mereka bukan hanya tampil sejak menit pertama, tetapi juga memberi kontribusi signifikan dalam skema permainan Garuda.

Rizky Ridho, misalnya, tampil solid di lini belakang bersama Jay Idzes dan Justin Hubner.

Mereka sukses meredam berbagai serangan balik cepat yang dilancarkan para pemain China sepanjang pertandingan.

Sementara itu, Ricky Kambuaya memainkan peran kunci di lini tengah, termasuk saat dirinya dijatuhkan di kotak penalti pada menit ke-40, yang akhirnya berbuah penalti penentu kemenangan bagi Indonesia.

Hal ini menunjukkan keberanian Kluivert untuk mengganti pemain abroad jika mereka tampil di bawah standar.

Baca Juga: China Kena Damprat Legenda usai Dihajar Timnas Indonesia: Cuma Bisa Backpass

Nama-nama seperti Mees Hilgers, Dean James, Nathan Tjoe-A-On, dan Rafael Struick harus rela dicadangkan.

Padahal sebelumnya mereka kerap menjadi pilihan utama, terutama di era pelatih Shin Tae-yong.

Kebijakan ini memberi pesan jelas bahwa tak ada jaminan starter bagi pemain diaspora jika performanya tak maksimal.

Justin Hubner (nomor jersey 23) saat menjadi andalan Timnas Indonesia di laga melawan China (the-afc.com)
Justin Hubner (nomor jersey 23) saat menjadi andalan Timnas Indonesia di laga melawan China (the-afc.com)

Hal luar biasa kedua adalah keberanian Kluivert mencampur pemain lokal dan diaspora demi keseimbangan tim.

Ia menegaskan bahwa pencampuran kekuatan ini membuat tim menjadi lebih solid dan kompetitif.

Menurut Kluivert, semua pemain punya peluang yang sama selama mereka menunjukkan kualitas terbaik.

Prinsip meritokrasi ini menjadikan skuad Garuda lebih kompetitif dan bebas dari sekat-sekat kasta pemain.

Kemenangan atas China menjadi bukti bahwa pendekatan Kluivert membuahkan hasil di lapangan.

Permainan Timnas Indonesia di babak pertama tampak lebih segar, berani, dan terorganisir.

Meski sempat mendapat tekanan di awal laga, Garuda mampu menjaga keseimbangan permainan dan menciptakan peluang lewat sepakan voli Ole Romeny di menit ke-25, meski masih melambung di atas mistar.

Gol akhirnya datang dari eksekusi penalti Romeny di menit ke-40 setelah keputusan VAR memenangkan klaim pelanggaran Ricky Kambuaya.

Para pemain lokal tampil lepas karena diberi kepercayaan penuh oleh pelatih kepala.

Sementara pemain diaspora yang duduk di bangku cadangan terdorong untuk bekerja lebih keras demi bersaing sehat.

Babak kedua menunjukkan peningkatan kepercayaan diri skuad Indonesia. Beberapa pergantian yang dilakukan Kluivert, seperti masuknya Beckham Putra Nugraha dan Kevin Diks di menit ke-74, memberi angin segar di sisi sayap. Bahkan Beckham hampir menciptakan assist di menit ke-78, namun peluang tersebut belum berbuah gol tambahan.

Kebijakan ini menciptakan ekosistem sehat dalam skuad Timnas Indonesia yang mendorong semangat kompetisi positif.

Pertahanan Garuda yang dikomandoi Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner tetap kokoh hingga akhir laga, meski China terus mencoba menekan hingga menit-menit terakhir.

Patrick Kluivert tak hanya membawa taktik baru, tapi juga semangat baru dalam pengelolaan tim nasional.

Dua hal luar biasa ini menjadikannya figur penting dalam revolusi skuad Garuda menuju level yang lebih tinggi.

Dengan kemenangan 1-0 atas China dan posisi ketiga di Grup C dengan 12 poin, asa Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI