Pertandingan melawan Jepang di Suita City Football Stadium menjadi lebih dari sekadar laga formalitas bagi Timnas Indonesia.
Meski hasilnya tak lagi menentukan posisi di klasemen Grup C, kemenangan atas tim sekelas Jepang bisa menjadi momen bersejarah yang mengangkat mental dan kepercayaan diri skuad Garuda jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lebih dari itu, ini adalah kesempatan emas untuk memutus puasa kemenangan selama 44 tahun atas Jepang, sekaligus mengukir bab baru dalam sejarah sepak bola nasional.
Patrick Kluivert diprediksi akan menurunkan kombinasi pemain inti dan pelapis demi menjaga keseimbangan antara performa tim dan rotasi jelang fase selanjutnya.
Dengan sejumlah pemain muda yang tampil menonjol sepanjang babak kualifikasi, seperti Rafael Struick, Marselino Ferdinan, hingga Justin Hubner, skuad Garuda bukan lagi tim yang mudah dipandang sebelah mata.
Mereka telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam aspek taktik, daya juang, dan kolektivitas.
Jepang tentu tetap menjadi lawan yang sangat tangguh, dengan kedalaman skuad dan pengalaman internasional yang luar biasa. Namun dalam sepak bola, tak ada yang mustahil.
Jika Indonesia bermain lepas, disiplin, dan mampu memanfaatkan setiap peluang sekecil apa pun, kemenangan bisa saja diraih.
Kini seluruh mata pecinta sepak bola Tanah Air akan tertuju pada laga ini. Bukan hanya berharap hasil, tapi juga menantikan semangat juang dan determinasi tinggi dari para punggawa Garuda. Apakah sejarah baru akan tercipta di Suita?
Baca Juga: Legenda Jepang Soal Lawan Timnas Indonesia: Tidak Penting, Anggap Uji Coba
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie