Timnas Indonesia atau Belanda? Pemain Keturunan Surabaya Tentukan Pilihan

Arif Budi Suara.Com
Senin, 09 Juni 2025 | 12:08 WIB
Timnas Indonesia atau Belanda? Pemain Keturunan Surabaya Tentukan Pilihan
Pemain keturunan Surabaya, Million Manhoef telah tentukan pilihan bakal pilih timnas Indonesia atau Belanda. (instagram.com/million.m)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain keturunan Surabaya yang bernama Million Manhoef sudah tentukan pilihannya untuk bermain di timnas Indonesia atau Belanda.

Million Manhoef merupakan pemain keturunan yang bisa bermain untuk tiga negara, yaitu Belanda, Indonesia, atau Suriname.

Hal tersebut membuka rumor bahwa penyerang 23 tahun tersebut didekati PSSI untuk memperkuat skuad Garuda.

Pasalnya timnas Indonesia membutuhkan amunisi tambahan menatap round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Million Manhoef dianggap menjadi pemain yang cocok sebagai amunisi baru karena performanya yang cukup oke di klubnya.

Karier Million Manhoef sejauh ini menunjukkan grafik yang stabil. (IG Million Manhoef)
Pemain keturunan Surabaya, Million Manhoef telah tentukan pilihan bakal pilih timnas Indonesia atau Belanda. (IG Million Manhoef)

Pemain berusia 23 tahun tersebut berkarier di Stoke City dan menjadi andalan di lini serang The Potters.

Buktinya Million Manhoef sudah tampil dalam 34 pertandingan bersama Stoke City di Divisi Championship musim 2024/2025 dengan sumbangan lima gol dan empat assist.

Akan tetapi, pernyataan terbaru sang pemain menegaskan bahwa dirinya berhasrat untuk main di timnas Belanda.

Pemain keturunan Surabaya ini mengatakan bahwa ia lebih punya ikatan emosional dengan Belanda, walau bisa memperkuat Suriname atau timnas Indonesia.

Baca Juga: Legenda Jepang Soal Lawan Timnas Indonesia: Tidak Penting, Anggap Uji Coba

"Saya lahir di sini (Belanda), itu sebuah kehormatan besar (untuk memperkuat Belanda," kata Million Manhoef kepada Voetbal Primeur.

Selama kariernya, Million Manhoef sudah rutin dipanggil ke timnas Belanda kelompok umur dan bangga dengan hal tersebut.

"Saya sudah merasakannya bermain di tim U-16 dan U-17. Hal itu membanggakan, bagaiana keluarga melihat Anda, bagaiana bangganya mereka," ujar pemain yang berkarier di Stoke City ini.

"Nenek saya selalu berkata bahwa saya harus menyanyikan lagu kebangsaan (Belanda) dengan benar," sambungnya.

Million Manhoef yang sudah menjadi andalan di timnas kelompok umur, berharap dirinya bisa naik kelas ke tim utama.

"Tentu Anda ingin bermain di tim utama, tapi ini (main di timnas kelompok umur) juga sesuatu hal yang besar," beber pemain 23 tahun ini.

Striker keturunan Indonesia, Million Manhoef. (Instagram)
Pemain keturunan Surabaya, Million Manhoef telah tentukan pilihan bakal pilih timnas Indonesia atau Belanda. (Instagram)

Walau demikian, Million Manhoef mengakui masa depan tidak diketahui, sehingga ia belum menutup pintu jika mendapatkan kesempatan dari Suriname atau timnas Indonesia.

Kendati begitu, pemain Stoke City tersebut menjelaskan untuk saat ini prioritasnya adalah mengejar tembus ke tim Oranje.

"Anda tidak pernah tahu bagaimana jadinya, tapi saya berharap menjadi bagian utma tim Belanda," tegas Million Manhoef.

Sementara itu, Patrick Kluivert dengan tegas menolak wacana penambahan pemain naturalisasi. Ia menilai para pemain yang ada di skuad saat ini sudah cukup kompetitif.

Hal tersebut diungkapkan ketika pelatih timnas Indonesia mendapatkan pertanyaan apakah akan ada tambahan pemain naturalisasi.

Pelatih asal Belanda itu menegaskan puas dengan skuad yang ada, sehingga sejauh ini menutup peluang penambahan pemain naturalisasi.

"Saya sudah puas dengan tim saat ini. Saya senang dengan para pemain; mereka sudah cukup," kata Patrick Kluivert.

"Jadi, saya akan melanjutkan dengan pemain yang saya miliki di skuad saat ini," jelas pria yang pernah membela Barcelona tersebut.

Omongan tersebut tentu bukan bualan semata karena Patrick Kluivert memberikan kepercayaan kepada pemain Liga 1.

Juru latih 48 tahun ini menurunkan susunan pemain yang cukup mengejutkan, di mana ia berani mengandalkan sejumlah pemain Liga 1, seperti Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, Rizky Ridho, dan Yakob Sayuri.

Patrick Kluivert juga memainkan Beckham Putra Nugraha dan Ramadhan Sananta dari bangku cadangan.

Menariknya beberapa nama besar pemain keturunan, seperti Mees Hilgers, Dean James, hingga Nathan Tjoe-A-On tidak dimainkan ketika melawan China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI