Celah untuk Timnas Indonesia, Jepang Angin-anginan di Panasonic Stadium

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 09 Juni 2025 | 21:19 WIB
Celah untuk Timnas Indonesia, Jepang Angin-anginan di Panasonic Stadium
Celah untuk Timnas Indonesia, Jepang Angin-anginan di Panasonic Stadium. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kami memulai babak kedua dengan lamban dan tidak cukup memaksakan permainan di tengah,” ujar Kubo seperti dikutip dari situs resmi JFA.

Meski dominan dalam penguasaan bola, Jepang gagal menciptakan peluang matang menghadapi pertahanan rapat Socceroos — sebuah pendekatan yang patut dicoba Indonesia.

“Kami hanya menciptakan satu peluang nyata. Itu hal yang harus kami evaluasi,” tambah Kubo.

Hal senada disampaikan gelandang Daichi Kamada yang menyoroti buruknya penyelesaian akhir timnya.

“Kami bicara untuk tidak kalah, tapi justru kebobolan di akhir meski dominan,” ungkap Kamada.
“Kami harus tampil lebih baik di area sepertiga akhir. Itu jadi pekerjaan rumah kami sebelum menghadapi Indonesia,” tambahnya.

Melihat tren ini, tekanan psikologis bisa makin membebani Jepang jika Indonesia mampu menekan sejak menit awal.

Terlebih lagi, Jepang cenderung tidak nyaman menghadapi tim dengan pertahanan solid dan serangan balik cepat — skenario yang bisa diadopsi Marselino Ferdinan dan kolega.

Lini belakang Indonesia tentu harus tetap waspada terhadap agresivitas awal Jepang. Namun, jika mampu memanfaatkan celah di lini pertahanan Jepang, peluang mencetak gol terlebih dahulu sangat terbuka.

Fakta bahwa Panasonic Stadium bukan stadion yang "keramat" bagi Jepang bisa menjadi senjata psikologis tambahan bagi Indonesia. Bila mampu mencuri gol cepat, tekanan justru bisa berbalik ke kubu tuan rumah.

Baca Juga: Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?

Dari sisi sejarah, Timnas Indonesia punya motivasi ekstra. Dari 17 pertemuan, Garuda pernah meraih 5 kemenangan dan 2 hasil imbang, sementara Jepang mengoleksi 10 kemenangan.

Salah satu kemenangan paling dikenang terjadi di Turnamen Merdeka 1968, saat Indonesia melumat Jepang 7-0.

Memang, dalam era modern Jepang jauh lebih dominan. Pada pertemuan terakhir di Stadion Gelora Bung Karno (15 November 2024), Indonesia kalah telak 0-4. Namun kini situasinya berbeda.

Di bawah kendali Patrick Kluivert, performa Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan.

Garuda telah memastikan lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan 12 poin, unggul atas Bahrain dan China.

Sementara itu, Jepang yang sudah memastikan tempat di Piala Dunia 2026 dengan 20 poin kemungkinan akan melakukan rotasi pemain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI