Suara.com - Bek kesayangan Shin Tae-yong, Pratama Arhan kembali dicoret Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia. Dia tidak diajak dalam daftar susunan pemain lawan Jepang, Selasa (10/6/2025).
Jelang laga krusial melawan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, resmi merilis daftar 23 pemain yang akan tampil di Suita City Football Stadium, Osaka, Selasa (10/6/2025).
Salah satu kejutan dalam daftar tersebut adalah tidak masuknya Rizky Ridho, yang sebelumnya menjadi langganan di lini pertahanan skuad Garuda.
![Patrick Kluivert mencoret dua pemain kesayangan Shin Tae-yong, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam. [Dok. KitaGaruda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/05/41437-patrick-kluivert-mencoret-dua-pemain-kesayangan-shin-tae-yong-pratama-arhan-dan-asnawi-mangkualam.jpg)
Pencoretan Ridho menandai pertama kalinya sang kapten Persija Jakarta tersebut absen dari daftar susunan pemain selama Kualifikasi Piala Dunia berlangsung.
Informasi dari sesi latihan resmi yang digelar sehari sebelum pertandingan menyebutkan bahwa Ridho mengalami gangguan pada bagian hamstring, yang membuat kondisinya tidak fit untuk diturunkan.
Keputusan ini bukanlah satu-satunya perubahan yang dilakukan Kluivert.
Nama-nama seperti Reza Arya, Asnawi Mangkualam Bahar, dan Pratama Arhan juga tidak masuk dalam daftar untuk laga kontra Jepang.
Sebagai tambahan, kiper Nadeo Arga Winata turut dicoret guna memberikan tempat bagi Maarten Paes yang kini kembali tersedia setelah menjalani sanksi akumulasi kartu kuning saat melawan China.
![Pratama Arhan tinggalkan Thailand usai PSIS Degradasi. Bek sayap kiri itu dipanggil Patrick Kluivert ke TC Timnas Indonesia. [Dok. IG Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/18/93771-pratama-arhan-timnas-indonesia.jpg)
Berikut daftar 23 pemain Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang:
Baca Juga: Eksklusif dari Jepang: Suporter Indonesia Mulai Padati Kawasan Panasonic Stadium Suita
Penjaga Gawang: Ernando Ari, Maarten Paes, Emil Audero
Pemain Belakang: Jay Idzes, Justin Hubner, Jordi Amat, Mees Hilgers
Gelandang: Thom Haye, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Joey Pelupessy, Nathan Tjoe-A-On, Beckham Putra
Sayap: Yance Sayuri, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Dean James, Kevin Diks, Yakob Sayuri
Penyerang: Ole Romeny, Stefano Lilipaly, Rafael Struick, Egy Maulana Vikri
Timnas Indonesia saat ini menempati posisi keempat klasemen Grup C dengan koleksi 12 poin.
Di bawahnya, Bahrain dan China sama-sama mengantongi 6 poin.
Dengan selisih poin yang cukup signifikan, posisi Indonesia relatif aman untuk lolos ke babak keempat kualifikasi.
Laga melawan Jepang meski tak menentukan secara matematis, tetap menjadi ajang penting bagi skuad Merah Putih untuk mengasah mental dan pengalaman bertanding.
Bermain di kandang lawan dengan status sebagai underdog, para pemain Indonesia diharapkan dapat menunjukkan semangat juang tinggi dan memperlihatkan perkembangan strategi yang diusung Kluivert sejak awal ia menangani tim.
Menariknya, keberhasilan Timnas Indonesia menembus putaran keempat merupakan capaian historis yang belum pernah diraih dalam kualifikasi Piala Dunia sebelumnya.
Hal ini menandai babak baru perjalanan sepak bola nasional yang kini mulai dipandang lebih kompetitif dan terstruktur.
Babak keempat kualifikasi dijadwalkan berlangsung pada 8 hingga 14 Oktober 2025.
Dalam fase ini, enam tim terbaik akan dibagi ke dua grup, masing-masing berisi tiga tim, dan akan bermain dalam format round-robin.
Juara grup otomatis melaju ke Piala Dunia 2026, sementara tim peringkat kedua akan menjalani babak playoff antartim Asia untuk memperebutkan tiket tambahan.
Melihat progres sejauh ini, Indonesia tampak berada di jalur yang menjanjikan.
Kombinasi pemain muda potensial dan pemain naturalisasi berpengalaman memberi warna baru pada permainan tim.
Patrick Kluivert pun diyakini mampu memoles potensi tersebut dengan pendekatan modern yang diterapkannya selama masa kepelatihan.
Pertandingan melawan Jepang tak hanya soal mencari kemenangan, tapi lebih pada menilai kekompakan tim, respons taktis saat menghadapi tekanan, serta sejauh mana pemain mampu menyerap filosofi permainan yang dibawa pelatih asal Belanda itu.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia dan semangat yang terus dijaga dalam setiap laga, impian tampil di Piala Dunia 2026 bukan lagi sebatas angan.
Jalan masih panjang, tapi setiap langkah yang konsisten membawa skuad Garuda lebih dekat ke panggung dunia.