Suara.com - Konfederasi sepak bola Asia, AFC memilih Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski disambut dengan nyinyiran publik di platform sosial media, pihak PSSI menyambut positif keputusan AFC tersebut.
Namun ketum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa AFC dan dua tuan rumah wajib menjaga fair play karena fase ini sangat penting bagi enam tim yang akan bertanding.
Selain itu, penunjukan Qatar dan Arab Saudi juga menjadi momentum bagi timnas untuk semakin mempersiapkan diri secara maksimal.
“Kami menghormati dan menyambut baik keputusan AFC yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah," kata Erick Thohir dikutip Suara.com dari laman resmi PSSI, Sabtu (14/6).
![Media Asing Prediksi Timnas Indonesia Lolos dari Ronde Keempat [Dok PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/14/22422-timnas-indonesia.jpg)
"Memang kedua negara memiliki infrastruktur sepak bola kelas dunia, dan ini tentu akan menghadirkan atmosfer kompetisi yang luar biasa. Atas dasar itu, saya minta AFC dan kedua tuan rumah mampu menjaga semua laga di babak empat itu berjalan fair dan sportif,” sambung Menteri BUMN tersebut.
Erick Thohir lebih lanjut tegaskan PSSI akan mempersiapkan Timnas Indonesia dengan sangat baik, dari sisi taktik, hingga mental pemain.
“Ini adalah fase yang sangat penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. Kami akan berusaha mempersiapkan tim sebaik mungkin, dengan dukungan penuh dari semua pihak. Kami juga percaya bahwa pertandingan akan berlangsung secara fair, profesional, dan menjunjung tinggi semangat sportivitas,” jelasnya.
“Tidak peduli di mana kita bermain, semangat juang Garuda akan selalu dibawa ke lapangan. Kami ingin mengukir sejarah, dan itu dimulai dari kerja keras sejak hari ini," tegas Erick Thohir.
Baca Juga: Selamat Tinggal Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
Respon Media Asing
Sementara itu, salah satu media asing dari Vietnam menyebut bahwa terpilihnya Qatar dan Arab Saudi sangat merugikan posisi Timnas Indonesia.
"Setelah gagal mendapatkan hak menjadi tuan rumah babak kualifikasi keempat, Timnas Indonesia berada di posisi kurang menguntungkan," ulas media Dan Tri.
Masih dari sumber yang sama, Timnas Indonesia akan kesulitan untuk mengarungi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan tim-tim Timur Tengah di kandang mereka.
"Jika gagal memuncaki grup pada babak kualifikasi keempat, Timnas Indonesia akan mengarungi perjalanan yang rumit,"
"Timnas Indonesia mungkin harus bermain melawan wakil dari Amerika Selatan, Afrika atau Concacaf," sambung media asing tersebut.
Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan diikuti enam negara, selain Indonesia, lima negara dari kawasan Teluk, yakni Arab Saudi, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab (UEA), dan Oman.
Drawing atau pengundian grup dijadwalkan pada 17 Juli 2025, dengan skema kompetisi dibagi dalam dua grup berisi tiga tim.
![Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia [Tangkap layar Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/11/84959-piala-dunia-2026.jpg)
Format pertandingan hanya akan berlangsung sekali per lawan (single match), berbeda dari sistem kandang-tandang di putaran sebelumnya.
Negara yang menjadi tuan rumah akan memainkan peran penting dalam menentukan atmosfer pertandingan.
Berdasarkan regulasi AFC, tim yang sebelumnya berada dalam satu grup di fase sebelumnya tidak bisa kembali bertemu, sehingga Indonesia tak akan menghadapi Arab Saudi lagi di ronde ini.
AFC menetapkan bahwa dua juara grup dari putaran keempat akan langsung melaju ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sedangkan dua runner-up grup masih harus berjuang melalui Ronde 5 Kualifikasi, yang merupakan babak play-off zona Asia.
Jika mampu menembus posisi runner-up, Timnas Indonesia masih memiliki peluang dengan melanjutkan ke putaran kelima untuk memperebutka satu tiket ke play-off antar-konfederasi.
Di fase ini, Timnas Indonesia akan memperebutkan dua slot terakhir bersama wakil benua lain seperti Afrika, Amerika Selatan, hingga Oseania.