Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan keinginannya terhadap Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, yakni Simon Tahamata. Ia ingin sistem pencarian bakat (scouting) Indonesia sudah bisa berjalan tiga bulan ke depan.
Menteri BUMN itu ingin memastikan bahwa ada sistem pencarian bakat yang bisa menjaring seluruh talenta di Indonesia dari segala level.
"Jadi, tiga bulan ke depan kita pastikan scouting sistem jalan," kata Erick Thohir dalam unggahan video di akun Instagram-nya, Sabtu, yang menunjukkan pertemuannya dengan Kepala Pemandu bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata.
“Kami ingin scouting system ini bisa menjaring seluruh talenta pemain berbakat Indonesia dari jenjang usia dini hingga senior,” tambahnya.
Erick Thohir mengatakan bahwa Simon akan bekerja dengan seluruh pelatih timnas di semua tingkatan untuk mempersiapkan scouting system-nya.
"Jadi om Simon akan bekerja dengan Coach Patrick (timnas senior), Coach Gerald (U-23), dengan U-20, dan U-17," ujar Erick Thohir.
PSSI telah menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia sejak Mei lalu.
Legenda Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda itu diharapkan membantu PSSI untuk menemukan talenta-talenta muda sedari dini dan mengasahnya agar siap membantu Timnas Indonesia di masa depan.
Simon Tahamata Punya Ambisi untuk Indonesia
Baca Juga: Jawab Keluhan Bojan Hodak, 3 Pemain Keturunan Timnas Indonesia Punya Harga Murah untuk Persib
![Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata saat konferensi pers sebelum sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/02/66432-latihan-timnas-indonesia-simon-tahamata.jpg)
Sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata ingin menerapkan apa yang telah dia kerjakan selama menjadi pelatih di Ajax Amsterdam ke Indonesia.
Ia juga menjadi pelatih tim muda Ajax pada 2004 hingga 2014, di mana pengalamannya mencari pemain-pemain nuda berbakat tak perlu diragukan lagi.
Ia juga dempat bekerja di Al Ahli selama lima tahun (2014-2019), kemudian Simon Tahamata memutuskan kembali ke Ajax.
Pada periode keduanya melatih di Ajax, Simon bertahan sampai 2024 sampai hari ini menerima tawaran bekerja dengan PSSI.
"Saya main bola banyak dari Ajax, saya mau bawa (filosofi) Ajax ke sini, untuk tolong Timnas Indonesia bermain di Piala Dunia," kata Simon Tahamata beberapa waktu lalu.
"Saya di sini karena Indonesia punya pemain-pemain bertalenta, coach Patrick (Kluivert) bertanya ke saya, apa saya mau ikut dengan dia ke sini (Timnas Indonesia)," ujar Simon Tahamata.