Kehilangan sembilan pemain sekaligus tentu membuat Borneo FC Samarinda harus melakukan perombakan besar dalam struktur skuadnya.
Perginya beberapa pemain kunci dari berbagai posisi membuat tim harus bergerak cepat untuk menutup celah yang ditinggalkan, terutama di sektor lini depan dan tengah.
Dengan tidak adanya Matheus Pato sebagai andalan di lini serang, Borneo FC kini harus mencari sosok penyerang baru yang bisa menjadi tumpuan mencetak gol.
Sementara di lini tengah, kehilangan Berguinho dan Kenzo Nambu membuat keseimbangan permainan tim perlu dibangun ulang agar tetap mampu mengendalikan jalannya pertandingan.
Kepergian Gabriel Furtado dan Salinas membuat lini belakang Borneo FC kehilangan pengalaman dan kekuatan fisik yang selama ini menjadi andalan dalam menjaga kedisiplinan pertahanan.
Menghadapi kondisi tersebut, Borneo FC diarahkan untuk menjalani masa transisi yang cukup signifikan.
Tim kini tengah bersiap menata ulang komposisi pemain, termasuk dengan mendatangkan rekrutan anyar yang sesuai dengan karakter permainan yang diinginkan oleh pelatih Fabio Lefundes.
Latihan pra musim akan menjadi momen penting bagi tim untuk membangun kembali kekompakan dan chemistry antarpemain.
Fokus utama kemungkinan besar akan tertuju pada adaptasi sistem baru, pemulihan ritme permainan, serta penyesuaian antara pemain lama dan wajah-wajah baru yang akan datang.
Baca Juga: Klub Liga 1 Mau Pinang Mees Hilgers? Segini Harganya

Dengan skuad yang tengah dibentuk ulang, Borneo FC akan mengandalkan kombinasi antara pemain muda potensial dan wajah baru berpengalaman untuk menjaga daya saing di Liga 1 musim 2025/2026.
Proses adaptasi di awal musim akan menjadi kunci, seiring upaya tim menjaga konsistensi dan stabilitas performa sepanjang kompetisi.
Selain membentuk ulang kerangka tim utama, Borneo FC Samarinda juga diprediksi akan memberikan ruang lebih besar bagi pemain-pemain muda binaan akademi.
Situasi ini membuka peluang regenerasi secara alami, sekaligus memperkuat identitas klub sebagai tim yang memberi kesempatan kepada talenta lokal untuk berkembang di level tertinggi.