Juru Bicara STY juga menekankan bahwa jika memang nantinya ada proposal yang datang dari Asosiasi Sepakbola China, Shin Taeyong kemungkinan besar tidak dapat mempertimbangkannya, sehingga kabar yang tengah bergulir saat ini tidak lebih dari sebuah spekulasi yang tak berdasarkan fakta.
"Bertentangan dengan apa yang dilaporkan di media-media Indonesia, pelatih Shin Tae-yong belum menerima proposal atau kontak apa pun dari Asosiasi Sepakbola China," tulis media Korea Selatan, Chosun dikutip Senin, 16 Juni 2025.
Selain dipecat oleh PSSI dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia pada Januari 2025, Shin kemudian kembali ke Korea Selatan dan diberi kepercayaan untuk bergelut di kepengurusan KFA per April 2025.
Dalam kepengurusan tersebut, perannya lebih luas dan lebih penting, yaitu turut menjaga visi dan pengambilan keputusan demi penguatan sepakbola Korea, bukan mencari peluang melatih tim lain.
Sosok Shin Taeyong memang tengah menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepakbola Asia, bukan hanya karena prestasi yang diberikannya saat melatih Indonesia, tetapi juga visi kepelatihannya yang dinilai mampu meningkatkan kualitas sebuah tim.
Dalam perjalanan kariernya, Shin juga beberapa kali diberi kepercayaan untuk melatih timnas, mulai dari Korea Selatan, Indonesia, dan saat ini tengah diberi peran penting di KFA.
Bagi Timnas China, saat ini tantangan yang tengah dihadapi ialah menemukan pelatih yang mampu memberikan visi, taktik, dan motivasi yang lebih luas demi mencapai prestasi yang lebih matang di kancah internasional.
Mengikuti perjalanan Shin Taeyong, tampak bahwa proses tersebut bukanlah pekerjaan mudah dan membutuhkan pertimbangan yang matang.
Dengan visi yang lebih luas dan kepemimpinan yang matang, diharapkan Dragon’s Team dapat tampil lebih unggul di kualifikasi Piala Dunia dan ajang internasional lainnya.
Baca Juga: Mees Hilger Ungkap Pemain Tertinggi, Terkuat dan Tercepat di Timnas Indonesia, Siapa Saja?