Untuk bisa lolos langsung dari ronde ketiga, tim harus mengakhiri fase grup di posisi dua teratas.
"Jika kita amati secara seksama, saya ditunjuk karena hasil buruk tim di awal kualifikasi," jelas Renard.
"Kami memainkan enam pertandingan, empat di antaranya laga tandang. Di pertandingan terakhir (melawan Australia), kami harus mencetak lima gol."
"Tetapi pertandingan tidak berjalan sesuai yang kami harapkan," lanjutnya.
Sebagai tuan rumah di ronde keempat, Arab Saudi dituntut tampil lebih meyakinkan dan membuktikan bahwa mereka layak kembali tampil di Piala Dunia, seperti pada edisi 2018 dan 2022.
Perjalanan mereka di ronde ketiga memang penuh rintangan. Arab Saudi sempat memulai dengan hasil positif, namun mulai goyah di laga-laga krusial, terutama saat menghadapi tim kuat seperti Jepang dan Australia.
Ketidakkonsistenan dalam penyelesaian akhir serta kesalahan di lini belakang membuat mereka kehilangan poin penting.
Kini, fokus utama mereka adalah memperbaiki kelemahan tersebut. Herve Renard dikabarkan mulai memantau sejumlah pemain muda yang tampil impresif di liga domestik. Ia juga mempertimbangkan merombak sebagian komposisi tim.
Evaluasi menyeluruh tengah dilakukan agar kesalahan serupa tak kembali terulang.
Baca Juga: Kepanikan Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel
Sebagai negara dengan tradisi kuat di kancah sepak bola Asia, Arab Saudi tentu tidak ingin absen dari ajang sebesar Piala Dunia.
Dukungan publik di kandang menjadi modal penting, tetapi itu belum cukup jika tim tak mampu bermain efektif dan disiplin.
Ronde keempat akan menjadi ujian penentu. Jika gagal, peluang mereka akan semakin kecil di ronde kelima.
Oleh karena itu, Arab Saudi bertekad menyelesaikan misi mereka secepat mungkin dan mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 tanpa drama tambahan.