Suara.com - Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, menyambut gembira keputusan menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Baginya, peluang tim untuk lolos menjadi lebih besar dengan keuntungan tersebut.
Menjadi tuan rumah tentu memberikan keuntungan tersendiri. Selain mendapat dukungan penuh dari suporter sendiri, tim juga tak perlu beradaptasi dengan lingkungan baru.
Ronde keempat dijadwalkan berlangsung pada 8–14 Oktober mendatang. AFC telah menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah fase ini.
Sementara itu, Timnas Indonesia, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab akan bertindak sebagai tim tamu. Kondisi ini jelas menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Pada fase ini, hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Adapun tim peringkat kedua harus kembali bertarung di ronde kelima.
Bagi tuan rumah, peluang lolos tentu lebih terbuka. Mereka hanya perlu meraih dua kemenangan untuk mengamankan tiket ke putaran final.
Meski sempat kecewa karena gagal lolos langsung dari ronde ketiga, Herve Renard tetap antusias menyambut keikutsertaan timnya di ronde keempat, apalagi dengan status tuan rumah.
Sebagai catatan, salah satu penyebab kegagalan Arab Saudi finis di dua besar Grup C pada ronde ketiga adalah kekalahan 0-2 dari Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Oktober tahun lalu.
"Pada akhirnya, kami tidak bisa lolos langsung (ke Piala Dunia 2026)," ujar Herve Renard dikutip dari Al Arabiya.
Baca Juga: Kepanikan Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel
"Tetapi kami senang memainkan babak playoff [babak keempat] di kandang kami," lanjutnya.
Sampai saat ini, AFC belum melakukan undian untuk babak keempat. Artinya, Arab Saudi masih belum mengetahui siapa lawan mereka nanti.
Kemungkinan untuk kembali bertemu Timnas Indonesia tetap terbuka. Jika terjadi, Arab Saudi tentu tak ingin mengulang hasil mengecewakan seperti sebelumnya.
Meski diuntungkan sebagai tuan rumah, Arab Saudi masih memiliki pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
Saat tampil di ronde ketiga, performa mereka kurang konsisten, yang membuat mereka gagal finis di posisi dua besar.

Arab Saudi harus puas berada di peringkat ketiga Grup C, kalah bersaing dengan Jepang dan Australia.
Untuk bisa lolos langsung dari ronde ketiga, tim harus mengakhiri fase grup di posisi dua teratas.
"Jika kita amati secara seksama, saya ditunjuk karena hasil buruk tim di awal kualifikasi," jelas Renard.
"Kami memainkan enam pertandingan, empat di antaranya laga tandang. Di pertandingan terakhir (melawan Australia), kami harus mencetak lima gol."
"Tetapi pertandingan tidak berjalan sesuai yang kami harapkan," lanjutnya.
Sebagai tuan rumah di ronde keempat, Arab Saudi dituntut tampil lebih meyakinkan dan membuktikan bahwa mereka layak kembali tampil di Piala Dunia, seperti pada edisi 2018 dan 2022.
Perjalanan mereka di ronde ketiga memang penuh rintangan. Arab Saudi sempat memulai dengan hasil positif, namun mulai goyah di laga-laga krusial, terutama saat menghadapi tim kuat seperti Jepang dan Australia.
Ketidakkonsistenan dalam penyelesaian akhir serta kesalahan di lini belakang membuat mereka kehilangan poin penting.
Kini, fokus utama mereka adalah memperbaiki kelemahan tersebut. Herve Renard dikabarkan mulai memantau sejumlah pemain muda yang tampil impresif di liga domestik. Ia juga mempertimbangkan merombak sebagian komposisi tim.
Evaluasi menyeluruh tengah dilakukan agar kesalahan serupa tak kembali terulang.
Sebagai negara dengan tradisi kuat di kancah sepak bola Asia, Arab Saudi tentu tidak ingin absen dari ajang sebesar Piala Dunia.
Dukungan publik di kandang menjadi modal penting, tetapi itu belum cukup jika tim tak mampu bermain efektif dan disiplin.
Ronde keempat akan menjadi ujian penentu. Jika gagal, peluang mereka akan semakin kecil di ronde kelima.
Oleh karena itu, Arab Saudi bertekad menyelesaikan misi mereka secepat mungkin dan mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 tanpa drama tambahan.