Laga uji coba tersebut menjadi krusial untuk mengukur kesiapan fisik dan taktik para pemain asuhan Patrick Kluivert.
Menghadapi tim dari Timur Tengah akan memberikan gambaran nyata tentang kekuatan lawan-lawan yang mungkin dihadapi nanti, sekaligus mengasah mental bertanding para pemain di level tinggi.
Kesiapan mental juga menjadi sorotan. Menghadapi atmosfer pertandingan besar dengan tekanan tinggi membutuhkan pemain yang tidak hanya kuat secara teknis, tapi juga tahan uji secara psikologis.
Oleh karena itu, jajaran pelatih dikabarkan akan bekerja sama dengan psikolog olahraga untuk mempersiapkan para pemain secara holistik.
Dengan jadwal yang semakin padat dan ekspektasi publik yang terus meningkat, skuad Garuda kini memikul harapan besar untuk mencetak sejarah baru.
Jika mampu tampil solid dan konsisten di ronde keempat nanti, peluang tampil di Piala Dunia 2026 bukan lagi angan-angan belaka.
Sementara itu, performa para pemain di level klub juga menjadi perhatian.
Pemain-pemain kunci seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Calvin Verdonk diharapkan terus tampil reguler bersama klub mereka di Eropa agar tetap dalam kondisi terbaik saat kembali membela Timnas.
Konsistensi di level klub bisa menjadi modal penting untuk menjaga performa tinggi di level internasional.
Baca Juga: Bukan Shin Tae-yong! China Tunjuk Eks Pelatih Marko Simic sebagai Caretaker
Konfiderasi Sepakbola Asia (AFC) resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi menjadi tuan rumah babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
AFC berdalih pemilihan dua tuan rumah itu berdasarkan ranking tertinggi di FIFA dari enam negara yang melaju.
Hanya saja, keputusan itu menimbulkan berbagai komentar miring dari berbagai kalangan.
Menurut Soha.vn, banyak pihak menilai keputusan AFC ini tak netral, bahkan dinilai membuka jalan mulus bagi dua negara kaya tersebut menuju putaran final Piala Dunia.
Putusan itu juga dianggap mengabaikan hak empat negara lainnya, UEA, Irak, Omam, dan Indonesia yang seharusnya punya kesempatan sama.