Suara.com - Kisah perjalanan Nathan Tjoe-A-On di Swansea City resmi berakhir dengan catatan yang membuat geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, pemain Timnas Indonesia ini hanya mencatatkan total menit bermain di Championship yang bahkan lebih singkat dari waktu memasak mie instan!
Pada Rabu malam (18/6/2025) waktu Indonesia, Swansea City mengumumkan bahwa mereka telah bersepakat untuk memutus kontrak Nathan lebih awal dari masa berlakunya.
Kontrak pemain keturunan Belanda-Indonesia itu sejatinya baru akan berakhir pada musim panas 2026.
![Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On berlatih bersama Swansea City. [Dok. IG/@/nathantjoeaon]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/13/86642-pemain-timnas-indonesia-nathan-tjoe-a-on-berlatih-bersama-swansea-city.jpg)
“Swansea City mengonfirmasi bahwa Nathan Tjoe-A-On telah meninggalkan klub setelah pemutusan kontraknya melalui kesepakatan bersama,” tulis pernyataan resmi klub asal Wales tersebut.
“Pemain internasional Indonesia berusia 23 tahun itu bergabung dengan Swans dari klub Belanda Excelsior pada musim panas 2023, dan masih memiliki sisa kontrak satu tahun yang ditandatanganinya saat tiba di SA1. Kami mendoakan Nathan yang terbaik dalam kariernya di masa depan.”
Sejak kedatangannya, Nathan kesulitan bersaing di skuad utama. Dalam dua musim, ia hanya tampil tiga kali bersama Swansea City—dua di antaranya di ajang Carabao Cup.
Di kompetisi utama Divisi Championship Inggris, Nathan cuma merasakan 2 menit bermain, tepatnya sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Preston North End. Ya, hanya 2 menit!
Kesempatan yang minim itu sempat membuat Swansea meminjamkannya ke SC Heerenveen di Liga Belanda pada paruh kedua musim 2023/24.
Tapi nasib serupa menimpanya. Nathan hanya tampil 15 menit dalam empat laga, sebelum akhirnya pulang ke Swansea dan kini resmi berstatus tanpa klub alias free agent.
Baca Juga: FIFA Tetapkan Jakarta Jadi Pusat Kawasan Asia, Ini Respon Erick Thohir
Nathan pun masuk ke dalam daftar pemain diaspora Timnas Indonesia yang saat ini belum memiliki klub, bersama Shayne Pattynama, Thom Haye, Justin Hubner, dan Rafael Struick.
Situasi ini memunculkan diskusi hangat di kalangan pemerhati sepak bola Tanah Air, termasuk dari mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan.
“Kalau saya sih kalau mereka punya kesempatan main di Eropa dan menjadi pemain inti, mereka (harus tetap) di Eropa. Tapi kalau di Eropa juga cuma duduk di bangku cadangan, lebih bagus kamu main di sini (Liga 1),” tegas RD, dikutip dari Antara.
Ia menilai menit bermain adalah komponen vital dalam perkembangan seorang pemain, bahkan lebih penting daripada hanya latihan intensif tanpa pengalaman kompetitif.
“Karena kenapa? Karena menit bermain itu akan sangat bisa mempengaruhi performa seorang atlet menuju penampilan yang jauh membaik, walaupun kompetisinya menurut mereka biasa-biasa saja,” tambah pelatih yang sudah dua kali juara Liga Indonesia itu.
Sorotan terhadap Nathan semakin tajam karena data menunjukkan ia hanya mengoleksi total 127 menit bermain bersama Swansea musim lalu.