Publik China: Kami Benar-benar Tidak Suka dengan Shin Tae-yong

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 19 Juni 2025 | 09:49 WIB
Publik China: Kami Benar-benar Tidak Suka dengan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong bantah dapat tawaran jadi dirtek. (Instagram/@shintaeyong7777)

Suara.com - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong benar-benar tidak disukai oleh publik dan media China.

Sebelumnya, Shin Tae-yong digadang-gadang bakal menjadi pelatih tim nasional China menggantikan posisi Branko Ivankovic.

Sebenarnya tak hanya Shin Tae-yong, setidaknya ada dua pelatih asal Korea yang dirumorkan akan jadi pelatih tim senior yakni, Seo Jung-won hingga Choi Kang-hee.

Namun publik dan media China menolak jika tim nasional senior mereka dilatih oleh pelatih asal Korea.

Dikutip dari laporan Sina Sports, Kamis (19/6), alasan penolakan bukan soal kualitas, melainkan persepsi negatif terhadap karakter pelatih Korea.

Mulutmu Harimaumu! Shin Tae-yong Ditolak di China [Tangkap layar X]
Mulutmu Harimaumu! Shin Tae-yong Ditolak di China [Tangkap layar X]

“Pelatih asal Korea memiliki kecenderungan individualisme kelompok yang tinggi. Ini tidak cocok dengan sepak bola China,” tulis media China itu seperti dikutip Suara.com

Bahkan, pernyataan itu dilengkapi dengan ungkapan keras, "Kami benar-benar tidak suka Shin Tae-yong."

Sebagai gantinya, CFA tampaknya akan mempercayakan jabatan pelatih kepala kepada Dejan Djurdjevic, pelatih asal Serbia yang sebelumnya menangani tim U-20 China.

Meski Djurdjevi gagal membawa tim muda China lolos ke Piala Dunia U-20 setelah tersingkir di perempat final Piala Asia U-20 2025, ia dinilai memahami kultur sepak bola China dan siap memimpin proyek regenerasi besar-besaran setelah kegagalan menyakitkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia U-23 Bisa Raih Hasil Positif di Piala AFF U-23 2025

China tercatat finis di peringkat kelima Grup C pada babak ketiga Kualifikasi Asia — hasil yang membuat mereka bahkan gagal melaju ke babak keempat.

Dengan hanya 3 kemenangan dari 10 pertandingan, CFA memecat pelatih Branko Ivankovi pada 14 Juni lalu dan langsung berburu sosok pengganti.

Sempat beredar rumor bahwa Roberto Mancini masuk radar CFA. Namun, negosiasi tidak berjalan mulus karena Mancini disebut hanya bersedia datang dengan gaji 1/50 dari yang ia terima di Arab.

Akhirnya, CFA memilih jalan “hemat” dengan Djurdjevic — keputusan yang dinilai realistis dan fokus pada pembinaan pemain muda.

Di mata publik Asia Tenggara, termasuk Indonesia, keputusan China menolak pelatih Korea bisa jadi bumerang.

Sebab, Shin Tae-yong justru terbukti mampu mengangkat performa Timnas Indonesia dan membawa skuad muda Merah Putih ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia — pencapaian yang belum bisa ditandingi oleh China hingga saat ini.

Shin Tae-yong Puji Setinggi Langit Malaysia

Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membantah bahwa ia akan jadi pelatih tim nasional China menggantikan posisi Branko Ivankovic.

Shin Tae-yong mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada tawaran resmi ataupun tidak resmi kepadanya dari pihak federasi sepak bola China.

"Tidak ada tawaran, baik resmi maupun tidak resmi. Saya rasa tidak perlu ada keributan jika tidak ada tawaran," ucap Shin Tae-yong.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong juga ogah mengomentari tanggapan kritis dari publik dan pundit China bahwa tidak boleh tim nasional mereka dilatih oleh pelatih asal Korea.

"Sekali lagi, tidak ada tawaran untuk melatih, jadi tidak perlu ribut-ribut soal rumor tersebut," sambung eks pelatih Timnas Indonesia tersebut.

Menariknya, masih dari sumber yang sama, Shin Tae-yong memberikan tanggapan soal kekuatan negara-negara di kawasan Asia.

Shin Tae-yong mencontohkan Arab Saudi yang memiliki banyak pemain bintang di kompetisi lokal mereka.

Shin Tae-yong Buka-bukaan: Ini Alasan Saya Tak Mau Latih China [Instagram Shin Tae-yong]
Shin Tae-yong Buka-bukaan: Ini Alasan Saya Tak Mau Latih China [Instagram Shin Tae-yong]

"Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, tampaknya menjadi lebih kuat dengan datangkan sejumlah pemain Eropa, tetapi waktu bermain pemain lokal mereka menurun, jadi saya pikir kekuatan tim nasional mereka tidak seperti dulu lagi,"

Shin Tae-yong kemudian memuji negara tetangga Timnas Indonesia, Malaysia yang menurutnya semakin kuat.

"Faktanya, negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia justru menjadi semakin kuat," ungkap Shin Tae-yong.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI