Timnas Indonesia Dapat Lampu Hijau dari Pemain Keturunan Beragama Muslim

Jum'at, 20 Juni 2025 | 20:27 WIB
Timnas Indonesia Dapat Lampu Hijau dari Pemain Keturunan Beragama Muslim
Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen saat membela Dender di Liga Belgia. [Dok. IG/@0ratmangoen]

Suara.com - Kabar baik datang dari pemain keturunan Timnas Indonesia yang beragama muslim yaitu Ragnar Oratmangoen setelah dilaporkan pulih dari masalah kesehatan.

Itu setelah unggahan klub asal Belgia, FCV Dender memperlihatkan Ragnar Oratmangoen yang sudah kembali berlatih setelah absen sejak lama.

FCV Dender kembali menggelar latihan perdana menyambut Liga Belgia 2025/2026 di mana Ragnar Oratmangoen sudah ikut berlatih, Kamis (19/6/2025).

Oratmangoen sempat absen sejak Maret 2025, bukan karena cedera akibat main sepak bola.

FCV Dender menjelaskan pemain berusia 27 tahun itu terjangkit virus yang jenisnya tidak diungkap.

Bukan hanya untuk Dender, kabar ini bagus untuk Timnas Indonesia karena Ragnar sangat berpengaruh di lini depan tim asuhan Patrick Kluivert.

Rencananya, Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan uji coba pada periode FIFA Matchday yang berlangsung pada 1-9 September 2025.

Kabarnya, Timnas Indonesia akan menghadapi dua tim dari Timur Tengah yaitu Kuwait dan Lebanon.

Dua negara itu dijadikan persiapan skuad Garuda sebelum terjun di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang.

Baca Juga: PSSI Rilis Calon Pemain Liga 1 All Star, Kental Aroma Timnas Indonesia?

Sebab, lawan-lawan Timnas Indonesia berasal dari Timur Tengah seperti Oman, Irak, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar.

Akibat virus itu, pesepak bola kelahiran Oss, Belanda, ini tidak bisa membela Timnas Indonesia dalam dua laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Tanpa Oratmangoen, Timnas Indonesia menang 1-0 atas Timnas China pada 5 Juni 2025, namun keok 0-6 dari Timnas Jepang pada lima hari berselang.

Kembalinya Ragnar Oratmangoen ke lapangan tentu menjadi suntikan moral bagi skuad Garuda, terutama jelang masa-masa krusial menuju putaran keempat kualifikasi.

Gaya bermain Ragnar yang agresif dan mampu bermain di berbagai posisi lini depan menjadikannya senjata fleksibel bagi Patrick Kluivert, terutama saat menghadapi tim-tim yang mengandalkan kekuatan fisik dan pressing tinggi seperti tim-tim dari Timur Tengah.

Kondisi fisik Ragnar kini tengah dipantau secara ketat oleh tim medis FCV Dender dan PSSI, karena meski sudah kembali berlatih, proses pemulihan total pasca-terjangkit virus tetap harus dilakukan secara bertahap.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI