Lawan Tim Timur Tengah September Nanti, Timnas Indonesia Tetap Pakai Stadion GBK

Jum'at, 20 Juni 2025 | 20:53 WIB
Lawan Tim Timur Tengah September Nanti, Timnas Indonesia Tetap Pakai Stadion GBK
Koreografi Suporter Timnas Indonesia bergambar Kartun The Simpson menaiki burung garuda ditampilkan saat pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Timnas Indonesia akan tetap menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, alias Stadion GBK, Jakarta saat melakoni partai FIFA matchday periode September 2025.

Timnas Indonesia kabarnya akan menghadapi dua negara dari Timur Tengah yaitu, Kuwait dan Lebanon dalam pertandingan tersebut.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menjelaskan bahwa laga melawan tim Timur Tengah itu tersaji di Stadion GBK.

Akan tetapi, lelaki yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut enggan menyebut nama lawan skuad Garuda pada September nanti.

"Iya kami ambil pertandingan untuk FIFA Matchday September nanti," kata Sumardji saat dihubungi oleh awak media.

"Untuk lawannya dari negara Timur Tengah, bermainnya di Jakarta semua," sambung sosok yang juga COO Bhayangkara FC tersebut.

Uji coba melawan tim Timur Tengah akan menjadi persiapan yang cocok sebelum Timnas Indonesia terjun di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Ini karena tim asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi lawan-lawan yang berasal dari Tim Timur Tengah meski sampai dengan saat ini belum diadakan undian.

Negara yang akan bermain di putaran keempat kejuaraan tersebut adalah Oman, Irak, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi.

Baca Juga: Efek Filippo Inzaghi, Palermo Ngebet Kejar Emil Audero

Tentu saja butuh persiapan yang matang jika ingin lolos ke Piala Dunia 2026 mengingat lawan yang dihadapi berat.

Timnas Indonesia harus bisa finis sebagai sebagai juara grup jika ingin lolos langsung, sedangkan peringkat kedua membuat mereka kembali harus berjuang di ronde kelima, di mana pastinya lebih berat lagi.

Drawing pembagian grup Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan dilakukan pada 17 Juli 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Masing-masing grup akan diisi oleh tiga negara.

Pertandingan uji coba September 2025 juga akan menjadi kesempatan bagi pelatih Patrick Kluivert untuk terus mengasah chemistry dan pola permainan tim.

Dengan waktu yang terbatas sebelum pertandingan resmi, laga uji coba seperti ini sangat vital, baik untuk memantapkan strategi maupun memberi jam terbang kepada pemain-pemain muda dan debutan.

Belum diketahui siapa saja yang akan dipanggil untuk FIFA Matchday kali ini, namun besar kemungkinan pelatih akan tetap mengandalkan pilar utama seperti Marselino Ferdinan, Ole Romeny, dan Calvin Verdonk, disertai beberapa nama baru hasil pemantauan di Liga 1.

Dengan semakin dekatnya drawing dan ketatnya persaingan di putaran keempat nanti, semua pihak berharap uji coba melawan Kuwait dan Lebanon dapat dimaksimalkan sebagai momentum penting dalam membangun tim yang lebih solid, kompetitif, dan siap bersaing demi mimpi besar tampil di Piala Dunia 2026.

Tak hanya menjadi ajang pemanasan, laga melawan Kuwait dan Lebanon juga bisa menjadi tolok ukur sejauh mana perkembangan taktik dan mental bertanding para pemain Indonesia sejak ditangani Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda itu dipercaya membawa pendekatan permainan yang lebih agresif dan modern, dan pertandingan melawan tim-tim berkarakter kuat dari Timur Tengah akan menjadi ujian sesungguhnya bagi implementasi filosofi tersebut di lapangan.

Atmosfer pertandingan di Stadion GBK pun diharapkan bisa memberikan dorongan moral bagi para pemain. Dengan kapasitas besar dan dukungan suporter yang fanatik, stadion ini memang selalu menjadi tempat yang menakutkan bagi tim tamu.

Tak jarang, tekanan dari tribun mampu membuat lawan kehilangan fokus, sementara pemain Indonesia justru semakin percaya diri.

Secara teknis, Kuwait dan Lebanon dikenal sebagai tim yang mengandalkan kekuatan fisik, disiplin bertahan, dan serangan balik cepat.

Hal ini akan menuntut Indonesia untuk bermain dengan tempo tinggi, penguasaan bola yang lebih baik, dan ketenangan saat berada di bawah tekanan.

Hal-hal inilah yang perlu diasah dalam dua pertandingan nanti, agar saat menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di fase kualifikasi, skuad Garuda tidak lagi gagap atau kehilangan arah permainan.

Persiapan menyeluruh pun sudah mulai dilakukan sejak awal bulan, termasuk peninjauan kondisi fisik pemain, pemusatan latihan jangka pendek, serta analisis video permainan lawan.

Semua itu menjadi bagian dari langkah serius yang diambil oleh PSSI untuk memastikan Timnas Indonesia tampil kompetitif dan tidak hanya menjadi pelengkap di putaran keempat nanti.

Kini, tinggal bagaimana Patrick Kluivert dan tim pelatih bisa meramu kombinasi pemain terbaik serta strategi paling efektif untuk menghadapi tantangan ke depan.

Laga FIFA Matchday September akan menjadi jendela penting untuk membentuk kerangka utama tim yang akan berjuang membawa Indonesia semakin dekat ke panggung Piala Dunia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI