Suara.com - PSSI dikabarkan tengah memproses tiga pemain keturunan lagi untuk Timnas Indonesia.
Namun kali ini bukan diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia putra, melainkan tiga pemain keturunan ini untuk Timnas Putri Indonesia.
Ini menambah banyak daftar pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dalam beberapa bulan terakhir saja.
![Pauline van de Pol menjadi salah satu dari tiga pemain keturunan yang tengah diproses naturalisasi oleh PSSI demi segera membela Timnas Putri Indonesia. [Dok. IG/@pauline.vdp]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/21/77360-pauline-van-de-pol.jpg)
Pada Mei 2025 kemarin, ada empat pemain naturalisasi yang resmi menjadi WNI dan siap membela Timnas Putri Indonesia.
Mereka adalah Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, Isa Guusje Warpas, dan Emily Julia Frederica Nahon.
Terbaru ada kabar jika PSSI akan memproses lagi tiga pemain keturunan untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Ketiganya merupakan pemain yang mentas di Eredivisie Vrouwen atau Liga Utama Belanda Putri.
Mereka adalah Isabelle Nottet dan Pauline van de Pol dari SCTelstar, serta Isabel Kopp dari Fortuna Sittard—semua sudah dipanggil untuk menghadiri pemusatan latihan (TC) sebelum Kualifikasi Piala Asia Putri 2026.
Meski belum resmi menjadi WNI, Coach Mochamad Herry “Mochi” Kurniawan ingin mereka hadir agar bisa membangun chemistry bersama para pemain lainnya.
Baca Juga: Lawan Tim Timur Tengah September Nanti, Timnas Indonesia Tetap Pakai Stadion GBK
Menurut Exco PSSI Vivin Cahyani, proses naturalisasi sedang berlangsung, dan panggilan TC di Jakarta adalah langkah awal pengintegrasian.
Meski nama mereka belum muncul di daftar resmi WNI, kehadiran ini telah memberi warna baru bagi skuad Garuda Pertiwi.
Khususnya karena keahlian mereka diperoleh di level tertinggi sepak bola putri Belanda.
Isabelle Nottet adalah winger berusia 22 tahun yang bisa bermain di kedua sisi sayap. Musim 2024/25, ia tampil dalam 18 pertandingan Eredivisie Vrouwen bersama SC Telstar, mencetak 1 gol dan menyumbang 1 assist.
Meskipun SC Telstar bukan tim papan atas, Isabelle memiliki kontribusi penting sebagai pelari cepat yang mampu menusuk dari sisi sayap. Ia juga beberapa kali dipercaya sebagai starter dalam laga-laga besar.
![Isabelle Nottet menjadi salah satu dari tiga pemain keturunan yang tengah diproses naturalisasi oleh PSSI demi segera membela Timnas Putri Indonesia. [Dok. IG/@isabellenottet]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/21/90668-isabelle-nottet.jpg)
Kemampuannya dalam membuka ruang dan membawa bola melewati lawan bisa menjadi senjata tambahan bagi Timnas Indonesia Putri yang selama ini kekurangan pemain sayap eksplosif.
Pauline van de Pol juga berusia 22 tahun dan berposisi sebagai right back. Ia bermain dalam 11 laga di Eredivisie musim lalu, 9 di antaranya sebagai starter.
Pauline dikenal sebagai bek kanan modern yang mampu menyerang dan bertahan sama baiknya. Ia mencatat rata-rata 2 intersep dan 1 tekel sukses per laga. Secara permainan, ia cocok dalam sistem yang mengandalkan transisi cepat dari sisi lapangan.
Kehadirannya bisa menjadi solusi untuk lini belakang Timnas Indonesia Putri yang kerap kewalahan menghadapi tim dengan kecepatan tinggi di sektor sayap.
Isabel Kopp adalah bek kiri berusia 23 tahun yang tampil konsisten bersama Fortuna Sittard. Musim lalu, ia bermain dalam 22 laga dan mencatat lebih dari 1.600 menit bermain, menjadikannya salah satu pemain inti timnya.
Kopp dikenal tenang dalam bertahan dan efisien dalam melepas umpan. Ia juga memiliki rasio pelanggaran yang rendah dan belum menerima kartu kuning sepanjang musim, sebuah indikator dari disiplin bermainnya.
Kehadiran Isabel akan memperkuat sektor kiri pertahanan yang selama ini menjadi titik lemah Garuda Pertiwi di beberapa turnamen sebelumnya.
Kontributor: Aditia Rizki