Infografis
Di sisi lain, Grup A akan diisi oleh Arema FC, Indonesia All Stars, serta Oxford United FC dari Inggris.
Langkah berani Persib melepas hampir separuh kekuatan utamanya menandakan bahwa klub tengah bersiap menghadapi tantangan baru dengan identitas dan komposisi yang berbeda.
Namun, perubahan ini tetap menyisakan kekhawatiran, mengingat waktu adaptasi yang terbatas untuk menghadapi jadwal padat di musim depan.
Dari sisi taktik dan strategi, tentu staf pelatih Persib memiliki pertimbangan matang.
Rotasi pemain besar-besaran seperti ini biasanya dilakukan dengan harapan menyegarkan suasana ruang ganti, membentuk tim yang lebih kompetitif, dan merespons kebutuhan taktis dari pelatih kepala yang baru atau tetap.
Namun, membentuk kekompakan tim dari awal bukan perkara mudah, apalagi jika pilar-pilar utama sebelumnya merupakan pemain kunci yang memegang kendali permainan.
Oleh karena itu, peran Adam Alis dan pemain senior lainnya menjadi sangat krusial sebagai jembatan adaptasi bagi para pemain baru.
Peluang untuk tetap tampil kompetitif masih terbuka lebar. Persib dikenal sebagai salah satu klub dengan manajemen yang visioner dan fanbase yang solid.
Jika para pemain baru dapat menyatu dengan filosofi klub dan gaya permainan, bukan tidak mungkin musim depan akan kembali mencatatkan hasil gemilang.
Baca Juga: Media Belanda Soroti Karir Mees Hilgers di Klub, Sebut Performanya Stagnan!
Piala Presiden 2025 bisa menjadi ajang pembuktian pertama bagi skuad anyar Persib. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang pemanasan, tetapi juga sarana untuk membangun chemistry tim yang benar-benar baru.
Fans pun tentu menantikan kejutan-kejutan dari komposisi baru yang akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
