Nasib Eks Pelatih Nathan Tjoe-A-On: Ogah Nganggur Lebih Pilih Kerja di Terminal

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2025 | 15:22 WIB
Nasib Eks Pelatih Nathan Tjoe-A-On: Ogah Nganggur Lebih Pilih Kerja di Terminal
Saat Nathan Tjoe-A-On ditarik, Swansea City kebobolan. (Instagram/@nathantjoeaon)

Suara.com - Kondisi eks pelatih Nathan Tjoe-A-On jadi viral dan sorotan di Inggris. Nathan Tjoe-A-On sendiri saat ini berstatus tanpa klub setelah dilepas Swansea City.

Luke Williams yang sempat melatih Nathan Tjoe-A-On membuat keputusan mengejutkan di kariernya.

Belum memiliki pekerjaan baru sebagai pelatih, Luke Williams seperti dikutip dari The Sun, memilih mengenakan rompi kuning dan bekerja di Bandara Bristol, Inggris.

Pekerjaan Luke Williams di terminal Bandara Bristol itu untuk membantu penumpang disabilitas dan berkebutuhan khusus.

Keputusan ini pun mengundang sorotan dan rasa hormat dari berbagai kalangan, termasuk para fans sepak bola Inggris.

Nasib Eks Pelatih Nathan Tjoe-A-On: Ogah Nganggur Pilih Kerja di Terminal [Tangkap layar X]
Nasib Eks Pelatih Nathan Tjoe-A-On: Ogah Nganggur Pilih Kerja di Terminal [Tangkap layar X]

Williams terakhir melatih Swansea City dari Januari 2024 hingga pemecatannya pada Februari 2025.

Setelah diberhentikan dan masuk masa cuti dengan gaji, banyak yang mengira ia akan menepi sementara dari dunia sepak bola.

Namun, seperti dilaporkan The Athletic, Williams justru memutuskan untuk mengisi waktunya dengan bekerja secara sukarela di Bandara Bristol, menunjukkan sisi kemanusiaannya yang jarang terlihat dari seorang pelatih profesional.

Foto dirinya yang sedang keluar dari lift bandara dengan mengenakan rompi high-visibility kuning dan ID card viral di media sosial X.

Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian bagi Nathan Tjoe-A-On apabila Gabung Persebaya Surabaya

Reaksi netizen pun beragam, mulai dari yang terkejut hingga salut.

"Luke Williams dari pelatih Swans jadi pekerja bandara. Cek VAR, ini nyata?" cuit salah satu netizen.

“Saya fans Cardiff dan tetap hormat dengan pilihan ini. Panggil saya woke, tapi ini langkah yang luar biasa.” sambung akun lainnya.

Pilihan Williams ini tidak lepas dari latar belakangnya yang penuh perjuangan sebelum sukses sebagai pelatih.

Dalam wawancara bersama The Guardian tahun 2024, Williams mengungkap bahwa dulu ia pernah bekerja di sejumlah bidang.

Luke Williams sempat bekerja muat barang di truk untuk BHS, lalu mengemudi minibus antar-jemput dari klub malam ke bandara hingga hanya menerima 1,50 poundsterling atau setara Rp25ribu per pemain dalam sesi pelatihan awalnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI