Antara Liga Petani atau Plus Minus Liga 1: Thom Haye Bakal Berlabuh ke Mana?

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 26 Juni 2025 | 10:26 WIB
Antara Liga Petani atau Plus Minus Liga 1: Thom Haye Bakal Berlabuh ke Mana?
Antara Gemerlap Liga Petani atau Popularitas Liga 1: Thom Haye Bakal Berlabuh ke Mana? [Instagram Thom Haye]

Suara.com - Status bebas transfer yang disandang gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, setelah kontraknya dengan Almere City berakhir, menjadikannya salah satu komoditas paling dicari di bursa transfer musim panas ini.

Dijuluki 'The Professor' berkat visi bermain dan akurasi umpannya yang luar biasa, Haye kini berada di persimpangan karier yang krusial.

Sejumlah klub dari liga top Eropa telah menyatakan minat, namun spekulasi liar yang menghubungkannya dengan Liga 1 Indonesia juga tak kalah kencang berembus.

Lantas, ke mana sang profesor akan berlabuh? Apakah ia akan menerima pinangan klub elite Eropa atau mempertimbangkan langkah karier yang tak terduga di Indonesia?

Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye dirumorkan gabung klub Prancis, OGC Nice. (Instagram/@thomhaye)
Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye dirumorkan gabung klub Prancis, OGC Nice. (Instagram/@thomhaye)

Daftar Peminat Serius: Dari Italia Hingga Prancis

Kualitas Thom Haye sebagai seorang deep-lying playmaker sudah teruji di Eredivisie. Wajar jika namanya masuk dalam radar klub-klub yang membutuhkan pengatur tempo dari lini tengah.

Berdasarkan laporan dari berbagai sumber kredibel di Belanda dan Italia, berikut adalah klub-klub yang paling santer dikaitkan dengannya

Como 1907

Como 1907, yang oleh Djarum Group dari Indonesia. Keterkaitan emosional dan finansial ini membuat Como menjadi destinasi ideal.

Baca Juga: 3 Pemain Termahal Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Jens Raven Kalah

Media Belanda, Voetbal Primeur, melaporkan bahwa Como melihat Haye sebagai tambahan krusial untuk memperkuat skuad mereka dalam menghadapi kerasnya persaingan Serie A. Kehadiran Haye akan menjadi narasi transfer yang sempurna bagi klub.

OGC Nice

Selain Como, klub papan atas Prancis, OGC Nice, dilaporkan menjadi peminat serius. Jurnalis Belanda, Tijmen van Wissing, dalam podcast De Oosttribune pernah menyatakan,

"Thom Haye akan pergi ke OGC Nice, saya cukup yakin akan hal itu."

Terbaru, Thom Haye dikabarkan sudah berada di Prancis. Kondisi ini membuat ia dikabarkan akan segera jadi pemain Nice.

Menarik, apakah nantinya Thom Haye akan bermain di Liga Petani di musim depan. 

Istilah 'liga petani' digunakan untuk menggambarkan Ligue 1 oleh para suporter dari liga rival dengan nada mengejek.

Klub Lain di Eredivisie

Beberapa klub Eredivisie seperti FC Twente dan FC Utrecht juga dikabarkan memantau situasinya.

Namun, keinginan Haye untuk mencari tantangan baru di luar Belanda membuat opsi ini tampaknya menjadi pilihan kedua.

Baik dan Buruk Thom Haye ke Liga Indonesia

Di tengah rumor Eropa, muncul spekulasi dari para penggemar yang mengandai-andai Haye bermain di Liga 1.

Meskipun secara realistis sulit terjadi dalam waktu dekat, analisis mengenai potensi ini menarik untuk dibahas karena menyoroti dua sisi yang kontras.

Sisi Positif

Peningkatan Kualitas Liga Secara Drastis

Kehadiran pemain dengan visi dan teknik sekelas Haye akan menjadi sebuah masterclass berjalan bagi sepak bola Indonesia. Ia bisa menetapkan standar baru untuk posisi gelandang di Liga 1.

Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye ingin balas dendam lawan China. (Instagram/@thomhaye)
Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye ingin balas dendam lawan China. (Instagram/@thomhaye)

Magnet Komersial dan Penonton

Sebagai bintang Timnas, kedatangan Haye akan menjadi ledakan komersial.

Jersey akan laris manis, dan stadion dipastikan penuh sesak oleh penonton yang ingin menyaksikan 'The Professor' beraksi secara langsung.

Mentor bagi Pemain Lokal

Gelandang-gelandang muda Indonesia akan mendapatkan kesempatan langka untuk berlatih dan bermain bersama salah satu yang terbaik.

Transfer ilmu ini bisa menjadi aset tak ternilai bagi regenerasi pemain nasional.

Sisi Negatif:

Penurunan Level Kompetisi: Ini adalah risiko terbesar.

Pindah dari Eredivisie ke Liga 1 adalah sebuah penurunan level yang signifikan.

Ritme permainan yang jauh berbeda berpotensi memengaruhi ketajaman dan level permainannya saat kembali membela Timnas Indonesia di panggung internasional.

Tantangan Adaptasi Fisik dan Infrastruktur

Gaya permainan di Liga 1 cenderung lebih mengandalkan fisik dan kecepatan.

Selain itu, kondisi lapangan yang tidak semuanya berstandar internasional bisa menjadi tantangan bagi pemain yang terbiasa dengan fasilitas top Eropa.

Ekspektasi di Luar Nalar

Haye akan datang dengan label bintang absolut. Setiap operan, setiap gerakan, akan berada di bawah pengawasan publik.

Tekanan untuk selalu tampil sempurna dari media dan suporter bisa menjadi beban mental yang sangat berat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI