Suara.com - Jelang bertarung di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, siapa pemain keturunan yang lebih dulu gabung Timnas Indonesia?
Timnas Indonesia didesak untuk menambah pemain keturunan guna bertarung di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Desakan ini datang dari pendukungnya, mengingat pada babak tersebut Tim Garuda hanya butuh dua kemenangan untuk bisa lolos ke panggung Piala Dunia 2026.
Melihat kesempatan yang ada di depan mata, Tim Merah Putih diminta menyiapkan materi pemain terbaik agar bisa meraih tiket ke Piala Dunia 2026.
Salah satunya dengan menambah pemain keturunan agar bisa menambah kualitas Indonesia saat bertarung di ronde keempat.
Penambahan pemain keturunan ini dirasa amat dibutuhkan karena di babak tersebut Indonesia akan bertemu lawan-lawan dari Timur Tengah yang ada di 100 besar ranking FIFA.
Alhasil, para pemain keturunan yang harus dinaturalisasi adalah pemain yang punya pengalaman dan punya kualitas mumpuni.
Tercatat ada empat pemain yang dirasa memenuhi dua syarat tersebut untuk membela Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Siapa saja mereka dan siapa yang akan lebih dulu dinaturalisasi?
Baca Juga: Malaysia Dapat Keamanan Maksimal Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23, Kenapa?
1. Miliano Jonathans (FC Utrecht)

Pemain keturunan pertama yang diprediksi akan lebih dulu dinaturalisasi untuk ronde keempat adalah Miliano Jonathans dari FC Utrecht.
Winger berusia 21 tahun ini sudah memberi kode bahwa dirinya terbuka untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Secara kualitas, Jonathans punya catatan apik dengan mencatatkan 11 gol dan 4 assist dari 31 penampilan.
2. Laurin Ulrich (Stuttgart)
![Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp17 M Diincar 5 Klub Jerman [Instagram Laurin Ulrich]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/12/94420-laurin-ulrich.jpg)
Laurin Ulrich merupakan gelandang muda milik klub Bundesliga, Stuttgart, yang punya darah keturunan Surabaya dari kakek neneknya.
Dengan darah keturunan yang dimilikinya, pemain berusia 20 tahun itu bisa dinaturalisasi untuk tampil bagi Timnas Indonesia di ronde keempat.
Secara kualitas, Ulrich dianggap bisa mengisi pos gelandang Indonesia yang kekurangan pemain keturunan dengan torehan 3 gol dan 7 assist dari 13 laga di kasta ketiga Liga Jerman.
3. Jayden Oosterwolde (Fenerbahce)

Nama ketiga yang bisa dilirik Timnas Indonesia adalah Jayden Oosterwolde yang merupakan bek andalan milik Fenerbahce.
Pemain berusia 24 tahun ini berposisi asli sebagai bek kiri. Namun dengan postur 1,89 meter dirinya bisa menempati pos bek tengah.
Sayangnya Oosterwolde mengaku dirinya lebih memprioritaskan Belanda. Hal ini membuat dirinya sulit dinaturalisasi untuk ronde keempat.
4. Pascal Struijk (Leeds United)
Dibanding tiga nama sebelumnya, Pascal Struijk menjadi satu nama yang paling mentereng karena bermain bersama tim Inggris, Leeds United.
Bahkan bek keturunan Surabaya itu menjadi andalan bagi tim yang baru saja promosi ke kasta teratas Liga Inggris tersebut.
Namun Struijk dirasa sulit dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia untuk ronde keempat karena dirinya lebih memprioritaskan Belanda.
(Felix Indra Jaya)