Erick Thohir Mulai Ketar-ketir, Vietnam Bersiap Rekrut Pemain Keturunan

Sabtu, 28 Juni 2025 | 18:05 WIB
Erick Thohir Mulai Ketar-ketir, Vietnam Bersiap Rekrut Pemain Keturunan
Skuad Timnas Indonesia Senior. (pssi.org)

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir seperti ketar-ketir melihat Vietnam kemungkinan besar bakal genjar mendatangkan pemain keturunan buat memperkuat tim nasional.

Ini setelah pemerintah Vietnam disebut menyetujui perubahan undang-undang kewarganegaraan yang mulai berlaku 1 Juli 2025.

Situasi tersebut sangat menguntungkan bagi Vietnam karena mereka bisa dengan mudah merekrut pemain-pemain keturunan berbakar dari segala penjuru dunia.

Ketum PSSI, Erick Thohir (Kanan) dan Presiden FIFA, Gianni Infantino (Kiri). (fifa.com)
Ketum PSSI, Erick Thohir (Kanan) dan Presiden FIFA, Gianni Infantino (Kiri). (fifa.com)

Ini karena pemerintah telah mempermudah syarat untuk menjadi warga negara Vietnam melalui jalur naturalisasi.

Mereka tidak perlu lagi untuk tinggal di Vietnam dan bisa menguasai bahasa resmi negara untuk memperoleh paspor Vietnam.

Calon warga negara juga masih berhak mempertahankan kewarganegaraan lamanya untuk menarik perhatian para diaspora Vietnam.

"Beberapa hari ini Vietnam melakukan terobosan luar biasa, Diumumkan kemarin mengenai bagaimana Vietnam akan menarik diaspora di seluruh dunia dengan segala kemudahannya dan sudah diumumkan mulai 1 Juli," kata Erick Thohir dilansir dari Kompas TV.

"Kita lihat penduduk Vietnam banyak sekali yang berada di Amerika, Australia, dan mancanegara, mereka mengungsi karena ada perang Vietnam saat itu, sekarang diaspora akan ditarik untuk membangun sepak bola mereka," jelasnya.

Skuad timnas Indonesia. (Instagram/@jayidzes)
Skuad timnas Indonesia. (Instagram/@jayidzes)

Kemungkinan tersebut tentu membuat PSSI was-was karena Vietnam bisa kembali menjadi ancaman serius untuk Timnas Indonesia.

Baca Juga: Pantes Ngotot Jadi Tuan Rumah Round 4, Qatar Punya Rekor Buruk di Laga Away

Seperti kita ketahui dalam beberapa waktu belakangan ini, Timnas Indonesia selalu bisa mendominasi Vietnam.

Timnas Indonesia harus terus ditingkatkan kemampuannya jika tidak mau kembali dilewati oleh Vietnam.

"Kalau kita PSSI dan bangsa kita berpuas diri, pemerintah berpuas diri, saya rasa kita akan tersusul lagi di sepak bola putra dan di putri masih kalah," katanya menambahkan.

"Kita harus melakukan keseriusan untuk program jangka pendek dan panjang," pungkas lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.

PSSI pun kini dituntut untuk tidak hanya menjaga momentum prestasi yang sudah dicapai, tetapi juga mengambil langkah strategis agar tidak tertinggal dalam persaingan regional.

Situasi ini menjadi sinyal bahwa Indonesia harus lebih serius dalam memperkuat sistem pembinaan usia dini, membuka akses lebih luas bagi pemain keturunan, serta mengembangkan kompetisi domestik yang sehat dan berjenjang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI