Erick Thohir Mulai Ketar-ketir, Vietnam Bersiap Rekrut Pemain Keturunan

Sabtu, 28 Juni 2025 | 18:05 WIB
Erick Thohir Mulai Ketar-ketir, Vietnam Bersiap Rekrut Pemain Keturunan
Skuad Timnas Indonesia Senior. (pssi.org)

Vietnam yang kini agresif dengan kebijakan naturalisasi berbasis diaspora, memberikan tekanan tambahan bagi negara-negara pesaing di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Mereka bisa saja mendatangkan pemain-pemain dengan kualitas Eropa atau Amerika, namun berakar Vietnam, yang dapat mengangkat performa tim nasional mereka dalam waktu singkat.

Sementara itu, Indonesia sebenarnya memiliki potensi diaspora yang tak kalah besar.

Banyak warga keturunan Indonesia yang tumbuh dan berkembang di luar negeri, terutama di Belanda, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya.

Sayangnya, potensi ini belum sepenuhnya tergarap secara sistematis dan berkelanjutan.

Selain pembinaan dan pencarian bakat, tantangan lain yang perlu dihadapi adalah infrastruktur dan kualitas kompetisi di level nasional.

Liga yang stabil dan profesional menjadi fondasi penting agar pemain lokal bisa berkembang optimal.

Jika hal-hal mendasar ini tidak segera dibenahi, Indonesia berisiko kembali tertinggal, terutama jika negara-negara pesaing terus bergerak cepat dengan strategi baru seperti yang dilakukan Vietnam.

Dengan kondisi seperti ini, langkah antisipatif dan kebijakan jangka panjang menjadi mutlak.

Baca Juga: Pantes Ngotot Jadi Tuan Rumah Round 4, Qatar Punya Rekor Buruk di Laga Away

PSSI harus mampu menyusun roadmap pengembangan sepak bola nasional yang tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga memastikan keberlanjutan program hingga generasi mendatang.

Lebih jauh lagi, tantangan yang dihadapi Indonesia bukan hanya datang dari Vietnam, tetapi juga dari negara-negara ASEAN lain yang mulai menunjukkan geliat kebangkitan sepak bola mereka.

Thailand, Malaysia, dan bahkan Filipina juga telah membuka pintu bagi pemain keturunan dan diaspora, serta mulai membenahi sistem kompetisi domestik.

Persaingan di kawasan ini akan semakin ketat dan menuntut Indonesia untuk tidak hanya bereaksi, tetapi juga proaktif dalam menciptakan keunggulan jangka panjang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI