Masalah Pelatih dan Dirtek
Sebelumnya, Malut United sempat dihantam kasus pemotongan gaji pemain yang diduga dilakukan pelatih Imran Nahumarury dan direktur teknik Yeyen Tumena.
Pemecatan ini diumumkan langsung oleh Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, dalam konferensi pers di Ternate. Menurutnya, kebijakan ini bukan tindakan gegabah, melainkan hasil dari evaluasi internal yang mendalam.
Sejumlah pelanggaran disebut telah terjadi sejak klub masih berlaga di Liga 2, dan eskalasinya terus berlanjut hingga saat ini ketika Malut United bersiap menghadapi Liga 1 musim 2025/2026.
Meski demikian, manajemen Malut United mengakui bahwa permasalahan yang berkembang belakangan ini yang melibatkan Imran dan Yeyen Tumena menemui titik ujung dan telah dituntaskan.
Manajemen Malut United kini berharap dapat fokus mempersiapkan Laskar Kie Raha menyambut musim kompetisi yang baru, Liga 1 2025-2026.
"Tidak hanya serius di kompetisi domestik, Malut United pun ingin mempersiapkan tim dengan sungguh-sungguh untuk berjuang di Kejuaraan Klub ASEAN musim depan," tutur Asghar Saleh.