Suara.com - Legenda tim nasional Irak Ali Wahaib tidak yakin negaranya dan juga beberapa tim lain bisa dengan mudah lolos langsung ke Piala Dunia 2026, karena ada negara yang lebih diunggulkan.
Ali Wahaib mengatakan bahwa Arab Saudi dan Qatar menjadi kandidat kuat buat lolos langsung ke Piala Dunia 2026, karena statusnya adalah tuan rumah di ronde keempat.
Irak dan Timnas Indonesia akan berlaga di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan berlangsung pada Oktober mendatang.

Ada enam tim yang ikut serta. Selain Arab Saudi, Qatar, Irak, dan Timnas Indonesia, ada lagi Oman, dan Uni Emirat Arab.
Sampai dengan saat ini AFC belum melakukan drawing grup untuk ronde keempat, yang rencananya baru akan dilakukan pada 17 Juli lalu.
"Jika melihat level tim-tim di babak play off Asia, tim (Arab) Saudi dan Qatar secara teknis lebih unggul dari tim Irak dan menikmati keuntungan dari kandang dan dukungan suporter," kata Ali Wahaib dilansir dari Winwin, Sabtu (28/6/2025).
"Untuk mengurangi perbedaan ini, hanya ada satu harapan, yaitu Singa Mesopotamia bermain dengan semangat juang," sambungnya.
Di ronde keempat nanti hanya juara grup yang mendapat tiket langsung ke Piala Dunia 2026, sementara runner up harus kembali berjuang di ronde kelima, di mana pastinya perjuangan lebih berat lagi.
Sebelum berlaga di ronde keempat, Timnas Indonesia dijadwalkan menggelar dua laga uji coba saat periode FIFA matchday September 2025.
Baca Juga: 1 Detik Gabung ke Aston Villa, Jay Idzes Cetak Sejarah

Kabarnya, lawan yang akan dihadapi tim Merah Putih berasal dari Timur Tengah yaitu Kuwait dan Lebanon.
Uji coba melawan kedua negara tersebut disebut-sebut akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Tak hanya menjadi ajang pemanasan, laga melawan Kuwait dan Lebanon juga bisa menjadi tolok ukur sejauh mana perkembangan taktik dan mental bertanding para pemain Indonesia sejak ditangani Patrick Kluivert.
Pelatih asal Belanda itu dipercaya membawa pendekatan permainan yang lebih agresif dan modern, dan pertandingan melawan tim-tim berkarakter kuat dari Timur Tengah akan menjadi ujian sesungguhnya bagi implementasi filosofi tersebut di lapangan.
Atmosfer pertandingan di Stadion GBK pun diharapkan bisa memberikan dorongan moral bagi para pemain. Dengan kapasitas besar dan dukungan suporter yang fanatik, stadion ini memang selalu menjadi tempat yang menakutkan bagi tim tamu.
Tak jarang, tekanan dari tribun mampu membuat lawan kehilangan fokus, sementara pemain Indonesia justru semakin percaya diri.