Profil Jona Giesselink, Gelandang Jangkung yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas Indonesia U-17

Irwan Febri Suara.Com
Rabu, 02 Juli 2025 | 16:55 WIB
Profil Jona Giesselink, Gelandang Jangkung yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas Indonesia U-17
Pemain muda FC Emmen, Jona Giesselink. (Instagram/@ahmad.reza_85)

Suara.com - Gelandang keturunan Indonesia-Belanda, Jona Gesselink, menjadi salah satu pemain yang paling mencuri perhatian dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-17 menjelang Piala Dunia U-17 2025.

Pasalnya, Jona Giesselink merupakan salah satu pemain keturunan yang berposisi sebagai gelandang. Area ini menjadi salah satu yang paling dibutuhkan skuad Timnas Indonesia U-17 selain tentunya di posisi penyerang.

Sebelumnya, nama Jona Giesselink muncul saat PSSI merilis daftar 34 pemain yang mendapatkan panggilan dari Nova Arianto untuk mengikuti pemusatan latihan dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025.

Dari 34 nama itu, sembilan di antaranya merupakan pemain keturunan yang berkarier di luar negeri. Jona Giesselink tampaknya menjadi sorotan tersendiri mengingat kualitas dan posturnya sebagai gelandang.

Lantas, seperti apa kualitas dan rekam jejak Jona Giesselink sebelum memperkuat Timnas Indonesia U-17? Apakah dia layak dan berhasil lolos ke skuad akhir Timnas Indonesia U-17? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.

Profil Jona Giesselink

Jona Giesselink, Gelandang Keturunan Indonesia yang Bersinar di Belanda dan Berpotensi Perkuat Timnas (IG ahmad.reza_85)
Jona Giesselink, Gelandang Keturunan Indonesia yang Bersinar di Belanda dan Berpotensi Perkuat Timnas (IG ahmad.reza_85)

Jona Giesselink merupakan pemain keturunan Indonesia di Belanda yang sebetulnya sudah cukup lama mendapatkan perhatian dari publik di Tanah Air, khususnya ketika program naturalisasi merebak di era Shin Tae-yong.

Sejak tahun lalu, dia sudah diketahui memiliki darah Indonesia. Sehingga, kiprahnya di Belanda sangat mendapatkan perhatian. Jona Giesselink tercatat lahir di Hoogeveen, Belanda, pada 2 Maret 2008.

Dengan kata lain, pemain yang saat ini menimba ilmu bersama FC Emmen U-16 itu baru berumur 16 tahun. Dia terhitung cukup spesial karena memiliki postur yang menjulang tinggi sampai 190 cm.

Baca Juga: 3 Penyerang Keturunan yang Dipanggil Nova Arianto Ikuti TC Timnas Indonesia U-17

Padahal, Giesselink bermain di lini tengah. Selain sebagai gelandang bertahan, dia juga bisa menjadi gelandang serang. Keunggulan semacam ini tentu akan dinilai dan ditimbang-timbang oleh Nova Arianto.

Sebagai informasi, Jona Giesselink memiliki darah Indonesia dari leluhur ibunya. Kakek dan nenek dari pihak ibunya dikabarkan asli Halmahera, Maluku. Kakek dan neneknya kemudian pindah ke Belanda.

Ibunya Jona Giesselink pun lahir di Negeri Kincir Angin. Jona Giesselink memang saat ini tidak memiliki paspor Indonesia. Akan tetapi, melihat namanya muncul dalam daftar panggilan, bukan tak mungkin dia akan memilih jadi WNI.

Meskipun demikian, pemain berusia 16 tahun ini harus tetap bekerja keras untuk bisa mencuri perhatian Nova Arianto agar namanya lolos seleksi skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U17 2025. 

Pasalnya, ada beberapa pemain keturunan lainnya yang juga sama-sama berposisi sebagai gelandang, seperti Noha Pohan Simangunsong (Indonesia-Finlandia), Floris De PAgter (Belanda-Indonesia), serta Eizar Jacob Tanjung (Indonesia).

Menambah Variasi Pilihan di Sektor Tengah

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI