Suara.com - Timnas Indonesia sedang bersiap menyambut kehadiran striker muda berbakat berdarah Indonesia, Mauro Zijlstra. Kemungkinan, dia lebih dulu mencicipi gemblengan Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia U-23 dibanding skuad senior pimpinan Patrick Kluivert.
Nama penyerang milik FC Volendam ini menjadi sorotan setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa proses naturalisasinya sedang berlangsung.
Meskipun publik mungkin mengira ia akan langsung dilatih oleh pelatih timnas senior Patrick Kluivert, di atas kertas, sepertinya bukan Kluivert yang akan lebih dulu menangani Mauro Ziljstra.
Mengacu pada jadwal Timnas Indonesia senior maupun U-23 dalam waktu dekat, Zijlstra kemungkinan besar akan lebih dulu tampil bersama Timnas Indonesia U-23, bukan skuad senior.
Hal ini disebabkan oleh urutan agenda pertandingan serta proses administrasi naturalisasi yang harus dilalui.
Timnas U-23 saat ini dilatih oleh legenda sepak bola Belanda Gerald Vanenburg, dan pelatih inilah yang besar kemungkinan akan menjadi sosok pertama yang menempa Zijlstra secara langsung di level tim nasional.
Turnamen terdekat Timnas Indonesia U-23 adalah Piala AFF U-23 2025 yang akan digelar Juli mendatang.
Namun, mengingat proses naturalisasi Zijlstra kemungkinan belum rampung sepenuhnya dalam waktu singkat, debutnya lebih realistis terjadi pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan berlangsung September.
Setelah itu, barulah pintu menuju Timnas senior terbuka lebar. Jika performanya mengesankan bersama U-23, Zijlstra bisa saja dipanggil Patrick Kluivert untuk memperkuat skuad Garuda pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dijadwalkan Oktober mendatang.
Baca Juga: Siapa Deston Hoop? Pemain Keturunan Bisa Jadi Bek atau Striker Tak Sabar Bela Timnas Indonesia

“Nanti ada striker muda, Mauro (Zijlstra). Kita tahu tim nasional (putra) kita yang muda dan senior masih kekurangan pemain muda. Jadi mudah-mudahan ini bisa menambah juga persiapan buat timnya ke depan nanti," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dikutip dari Antara, Kamis (3/7/2025).
Terkait proses naturalisasi, Erick mengungkapkan bahwa surat sudah dikirimkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), yang kemudian akan diteruskan ke Menteri Hukum dan HAM, dan pada akhirnya ke Presiden dan DPR untuk proses pengesahan.
“Saya sudah kirim surat ke pak Menpora. Pak Menpora juga sangat terbuka. Terima kasih pak Menpora. Nanti dari pak Menpora diharapkan minggu ini dikirim ke pak Menteri Hukum, lalu minggu depan tentu biasa ke Mensesneg. Dan tentu dapat dukungan Bapak Presiden. Baru proses ke DPR biasanya,” jelasnya.
Mengenal Lebih Dekat Mauro Zijlstra
Lahir pada tahun 2004, Mauro Zijlstra saat ini berusia 20 tahun. Ia memiliki darah Indonesia dari garis keturunan sang ibu, tepatnya dari sang nenek yang berasal dari Tanah Air. Zijlstra kini memperkuat FC Volendam, klub yang musim lalu bermain di kasta kedua Liga Belanda.
Perjalanan karier sepak bolanya dimulai sejak usia remaja. Pada tahun 2019, Mauro bergabung dengan AZ Alkmaar, kemudian melanjutkan kariernya ke AFC Amsterdam, di mana ia tampil di berbagai kelompok umur.