Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir jawab setelah didemo timnas Putri Indonesia. Stadion Indomilk Arena menjadi saksi aksi protes damai dari para pemain Timnas Putri Indonesia usai laga kualifikasi Piala Asia 2026 melawan Taiwan, Sabtu (5/7).
Meski menelan kekalahan tipis 1-2, perhatian justru tertuju pada momen emosional saat para pemain membentangkan spanduk berisi permintaan yang ditujukan langsung kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Tulisan dalam spanduk itu cukup sederhana namun sarat makna: “Pak Erick kapan Liga 1 Putri digelar?” Seruan ini menjadi simbol keresahan yang selama ini terpendam di kalangan pesepak bola wanita Indonesia.
![Hasil Timnas Putri vs Chinese Taipei di Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. [Dok. IG/@timnasindonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/05/70444-hasil-timnas-putri-vs-chinese-taipei.jpg)
Spanduk itu sendiri diberikan oleh suporter yang hadir langsung di stadion, lalu direspons para pemain dengan membentangkannya saat mengelilingi lapangan setelah pertandingan berakhir.
Desakan untuk segera menggulirkan Liga 1 Putri bukanlah hal baru. Pertanyaan serupa telah berulang kali disuarakan, baik oleh pemain maupun pecinta sepak bola wanita di Indonesia.
Namun hingga kini, liga putri kasta tertinggi masih belum terlaksana.
Menanggapi pertanyaan itu, Erick Thohir yang ditemui usai laga di area pintu VIP Stadion Indomilk memberikan jawaban singkat.
Ia menegaskan bahwa dirinya sudah menjelaskan situasi ini dalam berbagai kesempatan sebelumnya.
Menurutnya, pembentukan Liga 1 Putri masih menghadapi berbagai tantangan yang belum terselesaikan, salah satunya adalah ketersediaan pemain dan tim yang memadai.
Baca Juga: Jawaban Justin Hubner Dapat Ancaman Pembunuhan
"Saya sudah jawab berkali-kali. Saya sudah jawab berkali-kali. Saya enggak mau mengulang. Saya tidak takut tekanan dan realitanya memang belum," kata Erick.
Suporter yang ikut menyaksikan sesi wawancara pun ikut bersuara, melontarkan aspirasi secara langsung di hadapan Erick.

Mereka menuntut kejelasan soal kelanjutan Liga 1 Putri dan menyoroti realitas kehidupan para pemain yang masih jauh dari kata sejahtera.
Ketiadaan Liga 1 Putri membuat para pemain minim kesempatan untuk mengasah kemampuan dalam kompetisi profesional yang berkelanjutan.
Selain itu, peluang untuk meningkatkan kesejahteraan melalui karier sepak bola juga menjadi tertunda.
Erick Thohir menyebutkan, kompetisi profesional wanita baru direncanakan akan bergulir pada tahun 2027.