Suara.com - Persija Jakarta resmi memperkenalkan sosok asal Brasil sebagai pemain baru, Kamis (10/7/2025) pagi. Dia adalah Fabio Calonego yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Air.
Fabio meninggalkan Brasil, tanah yang selalu ia cintai, demi melihat dunia lebih luas. Jakarta menyambut ambisinya dengan penuh harapan.
Fabio sangat antusias bergabung dengan Persija, yang ia harap membuka gerbang karier internasional sebagai pesepakbola profesional.
Pemain kelahiran Novo Hamburgo, Brasil, 24 Juli 1997, itu akan memperkuat barisan lini tengah Macan Kemayoran.
Spesialisasinya adalah bertugas sebagai gelandang bertahan. Bagi pecinta sepak bola Tanah Air tentu saja sosok ini asing di telinga.
Sepanjang kariernya, Fabio pernah membela beberapa klub di Serie B dan Serie C Brasil.
Ia memulai karier profesional bersama Ypiranga pada 2019, kemudian membela Operário-PR (2019–2021), Azuriz (2021–2022), Aimoré (2022–2023), dan terakhir memperkuat Confiança (2023–2025).
Bersama Confiança, ia tampil konsisten dengan mencatat 62 penampilan di semua ajang selama tiga musim.
“Saya siap dan 100 persen yakin menghadapi tantangan. Saya tidak sabar mengenakan seragam Persija dan bertemu dengan para penggemar,” kata Fabio dalam keterangan resmi klub.
Baca Juga: Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
“Saya datang untuk menjadi juara dan membuat sejarah bersama rekan satu tim, klub, dan para penggemar,” ia menjelaskan.
Di Persija, Fabio bukan hanya pemain baru, tapi juga harapan baru di jantung lini tengah.
Seperti Macan Kemayoran yang selalu mengaum, Fabio datang dengan janji untuk bertarung, untuk berdiri tegak, dan untuk memberi warna baru pada kisah panjang klub ini.
Fabio adalah pemain keempat yang didatangkan Persija setelah sebelumnya tim kesayangan Jakmania itu memperkenalkan Jordi Amat.
Persija kemungkinan besar masih akan memperkenalkan pemain baru lainnya, mengingat Liga 1 yang akan berubah nama menjadi Super League 2025/2026 kick off pada 8 Agustus mendatang.
Target Persija di Super League 2025/2026
Untuk mewujudkan target ambisius juara Liga 1, manajemen Persija Jakarta terus melakukan pembenahan menyeluruh terhadap skuad.
Evaluasi telah dilakukan sejak akhir musim lalu, dengan fokus pada penguatan lini-lini krusial melalui rekrutan pemain baru yang dianggap sesuai dengan kebutuhan tim.
Baik pemain lokal maupun asing menjadi bagian dari rencana strategis yang disusun oleh pelatih Mauricio Souza dan tim pelatih.
Mauricio Souza diketahui memiliki peran signifikan dalam menyusun komposisi tim.
Ia memberikan rekomendasi nama-nama pemain yang dinilai mampu menjalankan filosofi bermain yang ia terapkan.
Pelatih asal Brasil itu disebut menginginkan pemain yang tidak hanya berkualitas secara teknik, tetapi juga memiliki fleksibilitas posisi, etos kerja tinggi, dan kemampuan beradaptasi cepat dengan sistem permainan.
Di sisi lain, manajemen klub tetap mempertimbangkan keseimbangan antara kualitas pemain dan aspek finansial.
Persija tidak ingin gegabah dalam mendatangkan nama besar jika tidak sesuai dengan kebutuhan tim secara keseluruhan.
Pendekatan yang digunakan adalah selektif dan realistis, dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi dalam proses perekrutan.
Selain fokus pada pemain asing dan naturalisasi, Persija juga mulai melirik potensi pemain muda Indonesia yang sempat merumput di luar negeri.
Beberapa nama yang pernah berkarier di Eropa masuk dalam radar pencarian pemain untuk memperkuat kedalaman skuad musim depan.
Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang klub untuk membangun tim yang kuat namun tetap berkelanjutan.
Persiapan jelang Liga 1 2025/2026 dirancang matang, termasuk agenda latihan pramusim yang akan dimulai pada akhir Juni di Jakarta.
Setelah itu, tim direncanakan menjalani pemusatan latihan di luar negeri sebagai bagian dari pemantapan strategi dan chemistry antar pemain.
Turnamen pramusim pun tengah dipertimbangkan untuk memberikan gambaran awal performa tim sebelum kompetisi resmi dimulai.
Dengan pendekatan menyeluruh tersebut, Persija Jakarta berharap dapat kembali ke jalur persaingan gelar juara, sekaligus membayar kepercayaan dan dukungan penuh dari Jakmania.