Suara.com - Cahya Supriadi, kiper PSIM Yogyakarta yang merupakan tim promosi Super League 2025/2026 akan berusaha keras menunjukkan yang terbaik selama memperkuat Timnas Indonesia U-23.
Ini merupakan langkah awal baginya menuju tim senior asuhan Patrick Kluivert menjadi penantang bagi kiper pengalaman seperti Maarten Paes dan Emil Audero.
Cahya kini menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia U-23 yang akan tampil di Piala AFF U-23 2025 pada 19 sampai dengan 29 Juli mendatang.
Indonesia bertindak sebagai tuan rumah yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta dan Patriot Candrabhaga, Bekasi.
![Palermo dilaporkan secara bertahap meninggalkan kemungkinan untuk memboyong kiper Timnas Indonesia, Emil Audero secara permanen dari klub Serie A Como 1907.[DOk. IG@emil_audero]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/27/32303-emil-audero.jpg)
Tampil sebagai tuan rumah skuad Garuda Muda berada di Grup A bersama dengan Filipina, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
Cahya yang merupakan salah satu pemain berpengelaman di level kelompok umur akan terus berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Ini karena ia ingin meningkatkan level pertandingan ke tingkat senior. Tentu tak mudah karena eks kiper Persija itu harus bersaing dengan nama-nama beken.
Selain Maarten Paes dan Emil Audero, masih ada Ernando Ari serta Nadeo Argawinata di belakangnya.
“Saya ingin terus dipercaya di Timnas, baik di level muda maupun senior, itu target saya," kata Cahya Supriadi dilansir dari laman Kita Garuda, Kamis (10/7/2025).
Baca Juga: Rivaldo, Buffon Cs Siap Tempur di AFF U-23, Gerald Vanenburg: Timnas Indonesia Naik Level
"Terus berproses, berkembang, dan memberikan yang terbaik untuk negara ini,” sambung Cahya Supriadi.
Cahya punya banyak pengalaman di turnamen internasional seperti Turnamen Toulon pada 2022 di Prancis. Ia juga pernah menjadi bagian dari skuad Piala AFF 2022.
“Itu pengalaman luar biasa yang sulit saya lupakan. Kami mendapat pelajaran berharga dari pertandingan melawan negara-negara besar,” jelas Cahya Supriadi.
Brunei Darussalam akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia U-23 yang pertandingannya berlangsung pada 15 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
![Rontoknya Pesaing Maarten Paes: Kiper Berbandrol Rp16 M Pasrah dengan Nasib [Instagram Maarten Paes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/21/70830-maarten-paes.jpg)
Tiga hari berselang, atau pada 18 Juli, Timnas Indonesia U-23 menjamu Filipina di tempat yang sama.
Terakhir, Garuda Muda akan menantang Malaysia pada 21 Juli di SUGBK. Laga ini bisa berjalan seru karena ada gengsi di dalamnya.
Timnas Indonesia U-23 bisa dikatakan cukup berprestasi di Piala AFF U-23 ini, meski pemegang gelar terbanyak adalah tim nasional Vietnam.
Skuad Garuda Muda pernah sekali juara ajang ini, tepatnya pada edisi Piala AFF U-23 2019.
Pada Piala AFF U-23 2019 yang digelar di Kamboja itu, Timnas Indonesia U-23 juara usai mengalahkan Thailand 2-1 di final.
Kala itu, pelatih yang membawa Timnas Indonesia U-23 juara Piala AFF U-23 2019 adalah Indra Sjafri.
Skuad Timnas Indonesia U-23 Sampai dengan Saat Ini
Kiper: Cahya Supriadi (PSIM), Daffa Fasya (Borneo FC), Erlangga Setyo (PSPS), Muhammad Ardiansyah (PSM), Husna Al Malik (Persik), Putra Sanggasi (Persib).
Belakang: Kadek Arel (Bali United), Muhammad Ferarri, Rahmat Syawal (PSIS), Alfharezzi Buffon (Borneo FC), Brandon Scheunemann (Arema FC), Ahmad Maulana (Arema FC), Kakang Rudianto (Persib), Mikael Tata (Persebaya), Frengky Missa (Bhayangkara FC).
Tengah: Rivaldo Pakpahan (Borneo FC), Robi Darwis (Persib), Toni Firmansyah (Persebaya), Dony Tri (Persija), Yardan Yafi (Persita), Arkhan Fikri (Arema FC), Firman Juliansyah (Semen Padang).
Depan: Victor Dethan (PSM), Althaf Indie (Persis), Hokky Caraka (PSS), Jens Raven (FC Dordrecht), Dominikus Dion (PSS), Rahmat Arjuna (Bali United), Ahmad Wadil (Malut United).