Suara.com - Bergabung ke klub Bundesliga, Borussia Monchengladbach jadi capaian tersendiri di karier pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks.
Namun di satu sisi, Kevin Diks mendapatkan tekanan berat bergabung di Gladbach pada musim ini.
Pasalnya, Borussia Monchengladbach saat ini dihadapkan pada tekanan suporter terkait prestasi dan rencana jangka panjang klub.
Dilansir dari laporan BMG News, Sabtu (12/7), Gladbach dalam lima musim terakhir gagal meraih target yang dicanangkan oleh dewan direksi.
CEO Gladbach Stefan Stegemann untuk menjawab tuntutan suporter, secara resmi mengumumkan perubahan besar dalam arah kebijakan klub.
![Kevin Diks Menghilang dari Sesi Latihan Gladbach, Ada Apa? [Instagram Kevin Diks]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/12/51488-kevin-diks.jpg)
Stegemann menurut laporan media Jerman itu akan kembali menerapkan kebijakan, 'kembali ke Fohlenfußball' yakni pengembangan pemain muda berbakat.
"Selama lima musim terakhir, Gladbach seperti kehilangan arah," ulas media Jerman tersebut.
Faktanya, sejak kepergian Marco Rose dan kegagalan menembus kompetisi Eropa, klub hanya mampu finish di peringkat 8, 10, dan bahkan sempat terjerumus ke posisi 14 di bawah pelatih Gerardo Seoane.
"Ditambah lagi, suasana di sekitar Borussia-Park semakin tak kondusif. Mulai dari konflik internal pemain, kritik terbuka, hingga skandal di luar lapangan seperti "insiden Mallorca", membuat kepercayaan publik terhadap klub terus merosot," tulis media Jerman.
Baca Juga: Breaking News! Kevin Diks Menghilang dari Sesi Latihan Gladbach, Ada Apa?
Nah, di tengah situasi yang tak mengenakkan tersebut, akademi Gladbach, Fohlenstall tunjukkan capaian tersendiri.
Tim U-17 berhasil menjuarai Liga Jerman di bawah asuhan Michael Enache, menunjukkan bahwa masa depan bisa dibangun dari bawah.
Sosok Mirko Sandmoller pun mendapat pujian sebagai manajer muda potensial yang sukses mendatangkan talenta muda seperti Wael Mohya dan terbaru, pemain timnas Rumania U-16, Rares Silitra, dari Hoffenheim.
Kini, dengan suara tegas, CEO Stegemann menyerukan kembalinya "jalan Borussia" yakni fokus pada pemain muda, membentuk mereka menjadi bintang masa depan, dan mengintegrasikan mereka ke tim utama dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Menurut laporan media Jerman tersebut, Direktur Olahraga Roland Virkus dan pelatih kepala Gerardo Seoane diminta untuk segera menampilkan hasil dan lebih banyak memberi kesempatan kepada pemain muda seperti Winsley Boteli, Sauck, Swider, Charles Herrmann, hingga Noah Pesch.
Kondisi ini tentu jadi ancaman tersendiri bagi pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks.
Jika ia tak bisa tunjukkan penampilan terbaik di sesi latihan pramusim ini bukan tidak mungkin ia akan dipinggirkan oleh pelatih Seoane.

Kevin Diks Dikabarkan Menghilang
Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks yang baru direkrut oleh Gladbach dikabarkan menghilang.
Dikutip Suara.com dari Rheinische Post, pada Jumat (11/7) waktu setempat, skuad asuhan pelatih Gerardo Seoane menjalani sesi latihan penting berupa pertandingan internal 11 lawan 11.
Latihan ini tidak hanya digunakan untuk mengasah kebugaran pemain, tetapi juga menjadi ajang eksperimen formasi dan posisi.
Menurut laporan media Jerman itu, tidak semua pemain ditempatkan di posisi favorit mereka.
Keputusan ini diyakini sebagai bagian dari strategi Seoane untuk mengevaluasi fleksibilitas dan kemampuan adaptasi pemain dalam berbagai skenario pertandingan.
"Namun, ada juga tanda tanya besar yang muncul. Kevin Diks, yang sebelumnya tampil dalam sesi latihan, tiba-tiba absen dalam pertandingan internal ini,"
"Belum ada konfirmasi resmi dari klub mengenai alasan ketidakhadirannya, apakah terkait kondisi fisik, cedera ringan, atau sekadar bagian dari rotasi latihan," sambung laporan media Jerman tersebut.