Suara.com - Eks pelatih Belanda, Louis van Gaal tunjukkan kemarahan kepada PSSI-nya Belanda, KNVB terkait timnas putri Belanda--Oranje Lionesses.
Kemarahan van Gaal ditunjukkannya di ruang publik. Di salah satu acara televisi Belanda, van Gaal tak habis pikir dengan perlakukan KNVB kepada Andries Jonker, pelatih timnas putri Belanda.
Van Gaal melontarkan kritik pedas terhadap KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) atas perlakuan mereka terhadap Andries Jonker.
Oranje Lionesses meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Wales di laga pembuka.
Namun, di pertandingan kedua, Belanda justru dihajar 0-4 oleh Inggris. Kekalahan telak tersebut makin memperumit situasi tim yang sebelumnya sudah terguncang oleh keputusan kontroversial federasi.

Sebelumnya KNVB telah mengumumkan sebelum turnamen dimulai bahwa mereka akan berpisah dengan Jonker setelah Euro, terlepas dari hasil yang diraih.
Keputusan tersebut menuai kecaman keras, termasuk dari Van Gaal yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
“Siapa yang melakukan hal seperti ini? Mereka membuat segalanya jadi sulit untuk Jonker dengan memutuskan memecatnya sebelum turnamen dimulai,” kata Van Gaal dalam wawancara di program Humberto seperti dikutip dari Voetbalzone.
Menurut Van Gaal, keputusan tersebut bisa merusak hubungan antara pelatih dan pemain.
Baca Juga: Si Paling Blusukan Comeback: Tugas Berat Indra Sjafri Susun Masa Depan Timnas Indonesia
“Ada hubungan emosional antara pelatih dan skuadnya. Ketika pelatih sudah tahu bahwa dia akan hengkang setelah turnamen, hubungan itu terganggu. Ini keputusan yang tidak bijak dari KNVB. Mereka telah benar-benar meninggalkannya.”
Kondisi Sepak Bola Putri Indonesia
Berbeda dengan van Gaal, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tak berkomentar terkait kegagalan timnas putri Indonesia tembus ke Piala Asia Putri 2026.
Timnas Putri Indonesia telan pil pahit gagal lolos ke Piala Asia Putri 2026. Anak asuh Satoru Mochizuki itu di matchday terakhir grup D kalah dari Taiwan.
Melawan Taiwan di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu (5/7), Timnas Putri Indonesia menyerah dengan skor 1-2.
Kekalahan ini membuat Timnas Putri Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 dengan tiga poin dari tiga pertandingan.
Taiwan lolos ke Piala Asia Putri 2026 dengan status juara Grup D setelah mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan.
Usai pertandingan, skuat Timnas Putri Indonesia membentangkan spanduk yang bertuliskan "Pak Erick kapan Liga 1 Putri digelar?".
Spanduk itu diberikan oleh suporter yang menyaksikan secara langsung, kepada para pemain timnas putri saat mengitari stadion setelah selesainya pertandingan.

Namun, spanduk itu kemudian direbut oleh seorang wanita berjas hitam. Spanduk protes itu direbut oleh petugas, pemain Timnas Putri Indonesia hanya bisa melongo melihatnya.
Video saat wanita berjas hitam merebut spanduk protes itu kemudian viral dan membuat netizen banyak memberikan komentarnya.
"Women SUpport Women itu cuma mitos!" cuit salah satu akun di X.
"Masih ada yg percaya erick beneran suka bola?" sambung akun lainnya.
Sementara itu, ketum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa kompetisi Liga Putri belum bisa digelar dalam waktu dekat.
"Saya sudah jawab berkali-kali. Jadi, saya tidak mau mengulang, dan saya tidak takut tekanan, realitanya belum," kata Erick seperti dikutip dari Antara.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait apakah pihaknya ada rencana untuk menggelar semacam turnamen dalam waktu dekat, guna mewadahi kerinduan para pesepak bola putri akan gairah kompetisi, ia menjawab,
"Timnya dibagi berapa? Saya tidak tahu nanti. Timnya siapa yang main? Timnya belum ada".
Sebelumnya, Erick juga sempat mengatakan belum bergulirnya Liga 1 Putri adalah karena talenta pemain putri di tanah air belum cukup.