Suara.com - Penyerang Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, belakangan ini dirumorkan bakal bergabung dengan Bali United, salah satu peserta Super League musim 2025/2026, seusai meninggalkan klubnya.
Jens Raven saat ini memang telah resmi berstatus tanpa klub setelah dia berpisah dengan FC Dordrecht U-21. Perpisahan itu disampaikan pemain berusia 19 tahun ini melalui akun media sosialnya, Sabtu (12/7/2025).
"Terima kasih kepada @fcdordrechtnl untuk dua tahun terakhir ini, saya mengembangkan diri dan belajar banyak. Sangat bersyukur untuk dua tahun terakhir ini," kata Jens Raven dalam unggahan di Instagram.

Karena unggahan itu, rumor bergabungnya Jens Raven menuju Bali United semakin santer terdengar. Sebab, dalam waktu yang bersamaan, dia dikabarkan bakal berlabuh bersama tim beralias Serdadu Tridatu tersebut.
Lantas, jika perpindahan ini benar-benar terjadi, apa saja sisi plus dan minus dari keputusan Jens Raven bergabung bersama Bali United? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Sisi Positif

1. Bisa Fokus Timnas
Jika bergabung dengan Bali United, Jens Raven tentu tidak akan kesulitan untuk memenuhi panggilan Timnas Indonesia. Sebab, dia tak perlu melalui perjalanan jauh dari Belanda untuk gabung TC.
Jens Raven bisa sewaktu-waktu bergabung dengan TC Timnas. Sehingga, dia bisa membantu semua kelompok usia, baik U-20, U-23, hingga tim senior kalau memang dibutuhkan.
Baca Juga: Resmi Berpisah dengan FC Dordrecht, Jens Raven Gabung Bali United?
2. Semakin Populer
Hadirnya Jens Raven sebagai pemain Bali United tentu akan membuat popularitasnya semakin tinggi di Indonesia. Sebab, dia bisa terlihat bermain setiap pekan di ajang Super League musim depan.
Hal ini bisa menambah ketenaran pemain berusia 19 tahun itu, sehingga dia bisa memiliki basis penggemar yang lebih besar apabila berkarier di Indonesia.
Sisi Negatif

1. Sulit Berkembang
Jens Raven tentu akan merasakan perbedaan level kompetisi di Indonesia dan Belanda. Ada perbedaan gaya bermain yang sangat kontras. Ini bisa menyulitkan Jens Raven untuk berkembang.