Suara.com - Laga perdana Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 menghadapi Brunei Darussalam pada Selasa (15/7/2025) diprediksi jadi momen penting untuk meraih kemenangan besar di hadapan publik Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pertandingan yang disiarkan langsung di Vidio, SCTV, dan Indosiar ini sekaligus jadi debut pelatih Gerald Venenburg dalam menangani Garuda Muda secara resmi.
Kemenangan dengan selisih gol besar sangat penting, karena hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang lolos ke semifinal ASEAN U-23 Championship 2025.
Timnas Indonesia U-23 yang diperkuat mayoritas pemain dari skuad Piala AFF 2024 punya komposisi kuat dan lebih matang dibanding Brunei.
Nama-nama seperti Muhammad Ferarri, Arkhan Fikri, dan Hokky Caraka dipastikan jadi andalan di lini belakang, tengah, dan depan.
Doni Tri Pamungkas dan Toni Firmansyah juga diprediksi tampil sejak menit awal untuk memberikan intensitas tinggi sejak awal laga.
Di lini pertahanan, Kakang Rudianto dan Kadek Arel akan mendampingi Ferarri sebagai benteng kokoh melindungi kiper Cahya Supriadi.
Sementara Rayhan Hannan dan Roby Darwis akan menjadi motor di lini tengah mendampingi Arkhan Fikri yang punya peran pengatur ritme permainan.
Formasi 4-3-3 dipilih untuk menekan sejak awal, dengan Hokky Caraka sebagai target man didampingi Victor Dethan dan Jens Raven di sisi sayap.
Baca Juga: Skuat Timnas Indonesia U-23 Dirilis, Satu-Satunya Pemain Abroad pun Resmi Menghilang
Sementara Brunei diperkirakan tampil bertahan dengan formasi 5-4-1 demi menahan gempuran Garuda Muda.
Tim asuhan Ameer Aziz Hakim ini masih mengandalkan nama-nama lama seperti Hisyam Norihwan, Azrin Danial, dan Bazli Aminuddin.
Meski tak memasang target tinggi, Brunei tetap berpotensi menyulitkan lewat kerja sama tim dan kedisiplinan bertahan.
Kemenangan atas Brunei bisa jadi modal penting bagi Indonesia sebelum menghadapi lawan yang lebih berat di grup.
Dengan dukungan penuh suporter di GBK, Indonesia diharapkan bisa meraih hasil maksimal dan menjaga asa lolos ke semifinal.
Venenburg pun dituntut membuktikan kualitasnya dalam meramu strategi efektif sejak laga pembuka ini.