Keunggulan semakin melebar ketika Arkhan Fikri sukses memanfaatkan kerja sama apik di sisi kanan lapangan. Pergerakan dinamis dari Rayhan Hannan, umpan-umpan pendek dari Robi Darwis dan Maulana Syarif, mengantarkan bola ke kaki Arkhan yang menusuk dari lini kedua lalu mencetak gol ketiga dengan penyelesaian akurat.
Jens kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol ketiganya pada menit ke-30, memanfaatkan umpan jauh dari kapten tim, Muhammad Ferarri. Tiga menit kemudian, Jens lagi-lagi menambah pundi-pundi golnya.
Kali ini, proses gol berasal dari lemparan ke dalam cepat oleh Robi Darwis yang diselesaikan dengan sempurna oleh Jens. Skor berubah menjadi 5-0 dan hattrick pun tercipta.
Kemenangan telak belum berhenti sampai di sana. Rayhan Hannan yang sejak awal tampil impresif akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-34, membuat Indonesia unggul 6-0 atas tim tamu.
Drama babak pertama ditutup dengan gol ketujuh dari titik putih. Pergerakan Rahmat Arjuna di kotak penalti dihentikan secara ilegal oleh Irfan Abdullah. Wasit tak ragu menunjuk titik putih, dan Jens yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses mencetak gol keempatnya malam itu, sekaligus membawa Indonesia unggul 7-0 menjelang turun minum.
Hingga peluit akhir babak pertama berbunyi, tidak ada tambahan gol. Indonesia menutup 45 menit pertama dengan performa luar biasa yang mencerminkan kekuatan mereka sebagai salah satu tim favorit di turnamen ini.
Timnas Indonesia U-23 akhirnya mengunci kemenangan 8-0 lewat gol keenam Jens Raven di babak kedua.