"Pemanggilan tersebut menjadi bukti bahwa etos kerja dan sikap disiplin tak kalah penting dari statistik di lapangan," ujar Vanenburg yang dikutip dalam pernyataan resminya.
Warisan Keluarga Sepak Bola dan Cinta Budaya Lokal
Sebagai putra dari pelatih sepak bola senior Timo Scheunemann, Brandon tidak asing dengan dunia si kulit bundar.
Menariknya, meski memiliki darah Jerman, Brandon lebih fasih berbicara dalam bahasa Indonesia dan Jawa. Hal ini menunjukkan kedekatannya dengan budaya lokal dan kepribadian yang membumi.
Ia bahkan memilih peran sebagai bek, berlawanan dengan sang ayah yang dulu berposisi sebagai penyerang. Hal ini menunjukkan pemahamannya akan kebutuhan taktik dan strategi tim sejak usia muda.
Potensi Besar untuk Masa Depan Lini Belakang Indonesia
Brandon Marsel Scheunemann mengenakan nomor punggung 18 di Timnas U-23. Harapan besar disematkan padanya untuk menjadi dinding pertahanan Garuda Muda.
Hingga kini, Brandon telah tampil dalam 7 laga di Liga 1, 3 laga di Liga 2, dan mencatat 2 caps bersama Timnas U-20.
Masa depannya terlihat cerah, terutama jika ia mampu memaksimalkan setiap peluang yang diberikan oleh pelatih. Kesempatan tampil di Piala AFF U-23 2025 bisa menjadi titik balik kariernya untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Dari pengalaman akademi, debut profesional, hingga panggilan tim nasional, Brandon Marsel Scheunemann menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar pemain muda biasa.
Ia merupakan aset penting yang siap membawa Timnas Indonesia lebih bersinar di kancah internasional.
Baca Juga: Allahuakbar! Kabar Buruk dari Ole Romeny untuk Ronde 4, Cederanya...
Konsistensi, kedewasaan, dan kerja kerasnya bisa menjadi contoh bagi generasi muda lainnya di dunia sepak bola. Jika perkembangan ini terus berlanjut, Brandon sangat mungkin menjadi andalan Timnas Indonesia senior di masa depan.