Suara.com - Timnas Indonesia bersiap menghadapi babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satu harapan besar datang dari Manajer Timnas, Sumardji, yang secara terbuka menyebutkan dua lawan yang ingin dihadapi tim Garuda, yakni Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
Pernyataan ini disampaikan Sumardji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa, seusai laga gemilang timnas U-23 Indonesia yang membungkam Brunei Darussalam dengan skor telak 8-0 dalam laga pembuka Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
Dalam suasana penuh optimisme, Sumardji menyatakan bahwa dirinya berharap timnas Indonesia bisa mendapatkan lawan yang relatif tidak terlalu menyulitkan di fase berikutnya.
Tujuannya tak lain agar peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 menjadi lebih terbuka. Dalam pernyataannya, Sumardji berkata, “Ya namanya juga berusaha dan berdoa, mudah-mudahan pada saat drawing kita bisa mendapatkan lawan yang tidak menyulitkan untuk Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia.”

Pertimbangan Strategis Memilih Arab Saudi dan UEA dalam Grup
Menariknya, Sumardji memilih Arab Saudi sebagai salah satu tim yang diinginkannya satu grup dengan Indonesia bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil pertemuan sebelumnya, Arab Saudi belum pernah berhasil mengalahkan timnas Indonesia di fase putaran ketiga.
Salah satu hasil positif diraih saat Arab Saudi, yang saat itu dilatih Roberto Mancini, hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Indonesia di Jeddah pada September lalu.
Lebih dari itu, Indonesia berhasil mencatat kemenangan gemilang 2-0 atas Arab Saudi pada laga kedua yang berlangsung di SUGBK. Saat itu, Indonesia masih berada di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, sedangkan Arab Saudi ditangani oleh Herve Renard.
Hasil-hasil tersebut menjadi dasar kuat bagi Sumardji dalam berharap agar Arab Saudi kembali menjadi lawan di fase berikutnya.
Keputusan Memilih UEA untuk Menghindari Irak yang Sulit Ditaklukkan
![Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks [Instagram Kevin Diks]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/08/81153-jay-idzes-dan-kevin-diks.jpg)
Selain Arab Saudi, Sumardji juga menyebut UEA sebagai tim yang ia harapkan berada satu grup dengan Indonesia. Pilihan ini didasari oleh keinginan untuk menghindari Irak, tim kuat yang telah mengalahkan Indonesia dalam tiga pertemuan terakhir sejak November 2023.
Baca Juga: Juventus Nego Harga Emil Audero ke Como, Berani Berapa?
Irak dianggap sebagai lawan berat yang bisa menyulitkan langkah Indonesia, sehingga Sumardji merasa UEA akan menjadi alternatif lawan yang lebih realistis untuk dihadapi.
“Kalau boleh pilih saya pilih Arab Saudi, kedua harapannya UEA lah,” tambah Sumardji, menegaskan dua tim yang dianggap paling pas jika Indonesia ingin memperbesar peluang lolos.
Meski begitu, ia menyadari bahwa hasil drawing tidak bisa diprediksi dan apapun hasilnya akan diterima dengan lapang dada. “Kalau memang dapatnya negara mana pun kita siap dan yakin,” ucapnya penuh semangat.

Sumardji dan Patrick Kluivert Hadir Langsung dalam Drawing di Malaysia
Sebagai bentuk keseriusan dalam menyambut drawing putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, Sumardji mengonfirmasi bahwa ia bersama pelatih kepala Patrick Kluivert akan hadir langsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Acara undian resmi ini akan berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025.
“Ya kita nanti hari Kamis tanggal 17 drawing di Malaysia dan nanti yang akan hadir saya dan Patrick kita jalan langsung kesana,” ujar Sumardji.
Drawing ini menjadi momen krusial yang akan menentukan nasib timnas Indonesia dalam langkahnya menuju Piala Dunia 2026. Hadirnya dua sosok penting dari kubu Garuda di acara tersebut menjadi sinyal kuat bahwa persiapan matang telah dilakukan.