“Entah dia ingin atau tidak, Lamine sudah menjadi panutan. Itu datang dengan tanggung jawab besar, dan seseorang harus membuatnya sadar akan itu,” tutup de las Heras.
Barcelona boleh saja menjadikan Lamine Yamal sebagai ikon baru, tapi klub dan lingkungan sekitarnya harus sadar, kemampuan teknis di lapangan saja tak cukup.
Dalam dunia modern yang penuh sorotan digital dan tekanan sosial, kematangan mental dan dukungan moral justru menjadi penentu sejati, apakah seorang bintang bisa bersinar lama atau cepat padam.