Untung Rugi Rafael Struick ke Dewa United: Jaminan Bintang atau Rem Karier?

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 16 Juli 2025 | 22:02 WIB
Untung Rugi Rafael Struick ke Dewa United: Jaminan Bintang atau Rem Karier?
Pedang Bermata Dua Rafael Struick di Dewa United: Jaminan Bintang atau Rem Karier? [Instagram @rafaelstruick]

Suara.com - Keputusan bintang Timnas Indonesia, Rafael Struick, untuk bergabung ke klub Super League, Dewa United menyedot perhatian publik.

Langkah Rafael Struick main di Liga Indonesia juga membelah opini publik. Ini bukan sekadar kepindahan biasa; ini adalah sebuah pertaruhan karier yang membawa potensi keuntungan besar sekaligus risiko yang tak kalah signifikan.

Kita harus membedah dua wajah kariernya di dua kutub sepak bola yang berbeda, pengalamannya di Belanda yang teknis dan masa peminjamannya di Australia yang sangat mengandalkan fisik.

Dewa United Banten FC resmi mengontrak striker Timnas Indonesia Rafael Struick untuk Liga 1 musim 2025/2026. (Dewa United)
Dewa United Banten FC resmi mengontrak striker Timnas Indonesia Rafael Struick untuk Liga 1 musim 2025/2026. (Dewa United)

Dari sanalah kita bisa menimbang, apakah kepulangannya ke Liga 1 adalah sebuah langkah maju atau sebuah perjudian.

Sisi Untung: Menjadi Raja di Rumah Sendiri

Status bintang dan menit bermain absolut, ini adalah keuntungan yang paling nyata.

Di Dewa United, Struick akan disambut sebagai pahlawan nasional dan dipastikan menjadi pilihan utama.

Menit bermain reguler setiap pekan adalah "nutrisi" terbaik bagi pemain muda untuk berkembang, sesuatu yang tidak selalu ia dapatkan di Eropa dan Australia.

Pusat Gravitasi Serangan

Baca Juga: Rafael Struick Sah ke Dewa United, Calon Bek Inter Keturunan Indonesia Ucapkan Selamat

Ia tidak akan lagi menjadi "salah satu dari yang lain". Di Dewa United, ia akan menjadi pusat dari skema serangan, memberinya kebebasan dan kepercayaan diri untuk mengekspresikan seluruh kemampuannya.

Mempertajam Insting Gol

Dengan menjadi tumpuan utama, ia "dipaksa" untuk lebih sering berada di posisi pencetak gol.

Ini adalah kesempatan emas baginya untuk mengasah penyelesaian akhir, yang selama ini menjadi area yang perlu ia tingkatkan.

Sisi Rugi: Menukar Intensitas dengan Zona Nyaman

Penurunan Level Kompetisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI