Suara.com - Timnas Indonesia tengah membutuhkan penyerang keturunan baru untuk menambal lini serangnya jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kebutuhan ini tak lepas dari cedera yang menimpa penyerang andalannya, Ole Romeny, pada sesi pramusim 2025.
Ole Romeny mengalami cedera kala bermain untuk Oxford United di ajang pramusim bertajuk Piala Presiden 2025 di Tanah Air.
Cedera itu didapat pemain berusia 24 tahun itu saat berduel melawan Arema FC, di mana ia mendapat tekel dari Paulinho Moccelin.
Tekel keras itu kemudian membuat Ole Romeny mengalami cedera pergelangan kaki dan harus menjalani operasi.
Karena cedera itu, eks penyerang FC Utrecht ini dilaporkan akan absen panjang dan terancam absen saat Timnas Indonesia melakoni ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2025.
Alhasil, PSSI pun bergerak cepat mencari penyerang keturunan baru untuk mengisi pos yang kemungkinan ditinggalkan oleh Ole Romeny.
Di tengah usaha PSSI ini, pendukung Timnas Indonesia merekomendasikan beberapa penyerang Grade A yang ada di Eropa.
Salah satunya adalah Thijs Dallinga. Dikutip dari akun @transfer.bolaa di Instagram, penyerang dengan nilai pasar Rp208 mili ini diklaim punya darah keturunan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Rp 312,87 Miliar di Leeds United Punya Teman Baru Gelandang Newcastle
Tapi benarkah klaim tersebut? Apakah Thijs Dallinga benar-benar bisa dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia di ronde keempat?
Eligible Bela Indonesia?
Thijs Dallinga merupakan penyerang milik Bologna yang lahir di Belanda pada 3 Agustus 2000 atau saat ini berusia 24 tahun.
Kariernya sendiri bermula di akademi FC Emmen pada 2012 hingga 2018. Setelahnya, Dallinga sempat bergabung FC Groningen U-21.
Hanya butuh waktu satu tahun, Dallinga berhasil menembus tim utama FC Groningen. Sayangnya ia tak banyak mendapat kesempatana dan hanya tampil tujuh kali.
Pada musim panas 2021, Dallinga dilepas ke Excelsior Rotterdam secara gratis. Siapa sangka, di klub ini namanya meledak berkat 36 gol dan sembilan assist dari 44 laga yang dibuatnya.
Alhasil Dallinga ditebus klub Prancis, Toulouse, pada 2022. Di klub ini, bakatnya kian terasah dengan catatan 37 gol dan delapan assist dari 86 laga.
Karenanya pada musim panas 2024, Bologna datang untuk menebusnya dari Toulouse dengan biaya 15 juta euro (Rp284 miliar).
Bersama Bologna, Dallinga yang masih beradaptasi hanya berhasil membukukan tujuh gol dan tiga assist dari 43 laga.
Meski begitu, performanya di Toulouse dan membuatnya sempat dipanggil ke Timnas Belanda pada November 2023.
Terlepas dari perjalanan kariernya, menarik untuk membedah asal-usul Thijs Dallinga yang diklaim memiliki darah keturunan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Akun Instagram @halfblood_indonesie1 ini membeberkan fakta menarik, di mana marga Dallinga pernah tinggal di Tanjung Priok.
“Menurut data Archive NL bahwa ada nama marga Dallinga yang pernah tinggal di Tanjung Priok. Apakah ada kaitannya dengan Thijs Dallinga?,” tulis akun @halfblood_indonesie1.
Jika mengacu pada data dari Archive NL itu, bisa saja Dallinga memang memiliki darah keturunan Indonesia dari keluarga besarnya yang pernah tinggal di Tanjung Priok pada tahun 1950.
Sayangnya, tak ada informasi lebih dalam mengenai siapa keluarga Dallinga yang pernah menetap di kawasan Jakarta Utara itu.
Karena belum diketahui asal-usulnya, belum bisa dipastikan apakah Dallinga Eligible atau memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia.
Andai pun Eligible berdasarkan garis keturunan, Dallinga tetap tak bisa membela Timnas Indonesia di kancah internasional.
Pasalnya, pemain berpostur 190 cm ini pernah bermain untuk Timnas Belanda U-21 di Euro U-21 2023 saat usianya sudah menginjak 22 tahun.
Berdasarkan regulasi FIFA, pemain di atas 21 tahun yang pernah membela tim nasional senior dan kelompok umur di ajang resmi tak akan bisa berganti kewarganegaraan.
Kasus ini pernah menimpa Maarten Paes. Beruntung PSSI mendapatkan celah dan mengajukan banding sehingga kiper FC Dallas itu sah membela Timnas Indonesia.
(Felix Indra Jaya)