1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia

Senin, 21 Juli 2025 | 06:15 WIB
1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
Pascal Struijk merupakan pemain keturunan Grade A yang malang melintang di Inggris bersama Leeds United. (IG Pascal Struijk)

Suara.com - Pemain keturunan, Pascal Struijk, akan langsung mencetak sejarah andai dirinya mau bergabung dan membela Timnas Indonesia.

Pascal Struijk merupakan pemain keturunan Grade A yang malang melintang di Inggris bersama Leeds United.

Sejak pemain berusia 25 tahun itu diketahui memiliki darah keturunan, banyak yang meminta agar PSSI membujuknya untuk membela Timnas Indonesia.

Pasalnya, Struijk punya pengalaman bermain di level tertinggi. Selain membela Leeds United, ia juga pernah menimba ilmu di Ajax Amsterdam.

Dibeli MU Rp1 Triliun, Matheus Cunha Gagal Jinakkan Pascal Struijk Cs [Instagram Pascal Struijk]
Dibeli MU Rp1 Triliun, Matheus Cunha Gagal Jinakkan Pascal Struijk Cs [Instagram Pascal Struijk]

Bersama Leeds, Struijk mampu mencatatkan 159 penampilan di berbagai ajang dan berhasil mencetak 14 gol serta satu assist.

Tak hanya jadi andalan, pemain kelahiran Belgia ini juga beberapa kali dipercaya sebagai kapten tim berjuluk The Peacocks tersebut.

Struijk sudah dipercaya sebagai kapten Leeds sejak musim 2023-2024. Bahkan di musim 2024-2025, ia kerap dipercaya memimpin rekan-rekannya di Championship.

Karena kiprahnya itu, tak mengherankan jika banyak yang berharap agar Struijk mau dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

Andai Pascal Struijk mau dinaturalisasi dan bergabung Timnas Indonesia, maka dirinya langsung akan mencetak sejarah. Sejarah apa yang dibuatnya?

Baca Juga: Gerald Vanenburg Pede Kalahkan Malaysia: Kami Akan Mencoba untuk Menang

Rekor Pascal Struijk jika Gabung Timnas Indonesia

Desakan dari pendukung Timnas Indonesia agar Pascal Struijk dinaturalisasi untuk membela Tim Garuda gencar terlihat di media sosial.

Sayangnya, desakan ini belum membuat Struijk berpikir untuk menjadi WNI dan membela panji Merah Putih di kancah internasional.

Harapan agar Struijk dinaturalisasi sempat muncul saat Patrick Kluivert dan Denny Landzaat terlihat duduk berdekatan dengannya di laga Oxford United vs Leeds United.

Saat itu, pelatih Timnas Indonesia dan asistennya itu duduk di belakang Struijk yang absen karena mengalami cedera kaki.

Namun sejak pertemuan itu terjadi, belum ada tanda-tanda Struijk akan dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia.

Meski begitu, tetap saja peluang jebolan akademi ADO Den Haag itu dinaturalisasi oleh PSSI masih terbuka lebar.

Andai dirinya mau dinaturalisasi, maka Struijk otomatis mencetak sejarah sebagai pemain termahal di skuad Garuda.

Saat ini, pemain berpaspor Belanda itu memiliki nilai pasar Rp312,87 miliar. Nilai pasar itu unggul jauh dari Jay Idzes yang memiliki nilai pasar Rp130,36 miliar.

Agar Struijk bisa mencetak sejarah itu, maka PSSI harus berjuang keras membujuknya agar mau dinaturalisasi.

Pasalnya Struijk sendiri mengaku dirinya masih berhasrat menembus Timnas Belanda, setelah sempat masuk ke dalam skuad preliminary De Oranje untuk UEFA Nations League pada 2022 lalu.

“Saya juga langsung menyatakan bahwa saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, meskipun saya tidak masuk dalam pilihan akhir (skuad),” ucap Struijk kepada Voetbalzone.

“Omong-omong, saya tidak akan berubah pikiran lagi. Itu tidak adil bagi tim nasional Belanda, tetapi juga tidak bagi Belgia. Bukan begitu cara kerjanya.”

“Ketika Belgia datang pada awalnya, itu sangat baru dan menarik dan saya benar-benar ingin melihat apa yang bisa saya lakukan dengannya. Sekarang saya telah membuat pilihan yang jelas,” pungkasnya.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI