Suara.com - Bek Timnas Indonesia U-23, Kadek Arel, menyambut hangat kehadiran penyerang keturunan Jens Raven yang kini menjadi rekan setimnya di Bali United.
Namun, untuk bisa melihat Raven mengenakan seragam timnas senior, semua pihak kini harus menunggu lampu hijau dari sang pelatih kepala, Patrick Kluivert.
Sambutan positif dari Kadek Arel ini menjadi sinyal bahwa Jens Raven sudah mulai diterima di lingkungan sepak bola Tanah Air, baik di level klub maupun tim nasional.
Hal ini diungkapkan Kadek setelah laga Timnas U-23 Indonesia melawan Malaysia di ajang Piala AFF U-23 2025.
![Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Brunei di Piala AFF U-23 2025 Malam Ini. [Dok. Kita Garuda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/15/67648-timnas-indonesia-kadek-arel.jpg)
"Ya, pastinya itu menjadi hal yang baik untuk Bali United juga, karena Jens Raven bisa gabung di Bali United," kata Kadek saat ditemui awak media di SUGBK, Jakarta.
Kedekatan antara Kadek dan Raven memang sudah terjalin sejak lama.
Mereka sebelumnya menjadi bagian penting dari skuad Timnas U-19 yang berhasil menjuarai Piala AFF U-19 di Surabaya tahun lalu, dan kini kembali bahu-membahu di Timnas U-23.
"Dan kebetulan juga dia dekat dengan saya di timnas ini dan kita bisa berbincang-bincang banyak," tambah Kadek, mengisyaratkan hubungan akrab di antara keduanya.

Sementara Raven disambut di level klub, sorotan utama justru tertuju pada peluangnya untuk naik kelas ke timnas senior.
Baca Juga: Selamat Tinggal Arkhan Fikri dari Piala AFF U-23 2025
Namanya meroket setelah tampil fenomenal bersama Timnas U-23, terutama saat ia mencetak enam gol dalam kemenangan besar atas Brunei Darussalam.
Performa eksplosif tersebut sontak memicu perbincangan di kalangan publik sepak bola nasional.
Banyak yang mulai membandingkannya dan menyebut Raven sebagai calon pengganti ideal untuk Ole Romeny di lini depan skuad Garuda.
Namun, pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, memilih untuk tidak ikut dalam spekulasi tersebut.
Ia dengan tegas menyatakan bahwa keputusan promosi pemain ke tim senior bukanlah wewenangnya, melainkan hak prerogatif Patrick Kluivert.
"Kamu harus tanya Patrick, aku tidak tahu. Aku tidak bisa berkomentar tentang siapa yang harus mengganti satu pemain dari tim utama karena itu bukan tugasku," kata Gerald di Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Pernyataan ini menegaskan bahwa ada hierarki yang jelas dalam proses seleksi pemain tim nasional.
Patrick Kluivert, sebagai arsitek utama Timnas Indonesia, menjadi satu-satunya penentu nasib Jens Raven di level senior.
Untungnya, performa gemilang Raven tidak luput dari pantauan Kluivert.
Sang pelatih secara terbuka memberikan pujian atas kontribusi sang striker muda dalam kemenangan atas Brunei.
"Dia mencetak enam gol, dan itu faktanya," kata Patrick Kluivert pada Jumat (18/7/2025).
Kutipan singkat namun padat ini menjadi bukti bahwa Raven telah berhasil menarik perhatian orang nomor satu di kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Kluivert pun menegaskan bahwa ia memantau seluruh pemain di level U-23 secara komprehensif.
"Kami akan melihat semua pemain, tentu juga Jens Raven. Saya juga mengecek semua pemain di Timnas U-23 tentunya," sambung Kluivert.
Kini, dengan kepindahannya ke Bali United dari klub Belanda Dordrecht U-21, Jens Raven akan lebih mudah dipantau.
Bermain di kompetisi Super League Indonesia akan menjadi panggung pembuktian konsistensinya di hadapan staf kepelatihan timnas.
Dengan sambutan hangat dari rekan setim, performa yang telah terbukti, dan pengakuan dari pelatih kepala, jalan Jens Raven menuju timnas senior tampak semakin terbuka.
Publik kini hanya tinggal menunggu kapan Patrick Kluivert akan memberikan "lampu hijau" resmi untuknya.