Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Pilih Timnas Belanda

Selasa, 22 Juli 2025 | 08:18 WIB
Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Pilih Timnas Belanda
Jika berhasil, nama Pascal Struijk akan masuk sejarah sebagai pemain termahal dan paling berpengaruh yang pernah dinaturalisasi oleh Indonesia. Namun jika tidak, publik tetap harus menghormati keputusannya untuk tetap membela Belanda. (IG Pascal Struijk)

Suara.com - Pemain keturunan bernama Pascal Struijk menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia karena potensinya memperkuat Timnas Indonesia. Dengan statusnya sebagai bek andalan Leeds United, nama Struijk kerap dikaitkan dalam wacana naturalisasi pemain oleh PSSI.

Sejak informasi mengenai darah keturunannya terungkap, banyak pihak mendesak PSSI untuk segera mengajukan proses naturalisasi pemain keturunan ini. Struijk disebut-sebut sebagai salah satu pemain keturunan dengan kualitas paling menjanjikan untuk skuad Garuda.

Pascal Struijk yang kini berusia 25 tahun telah mengukir kiprah panjang bersama Leeds United di kompetisi sepak bola Inggris. Kehadirannya dipandang sebagai aset penting yang dapat meningkatkan kualitas pertahanan Timnas Indonesia.

Bukan hanya karena dia pemain keturunan, Struijk juga punya latar belakang akademi elite seperti Ajax Amsterdam. Pengalamannya memperkuat tim sekelas Leeds United menjadikannya target naturalisasi yang diidam-idamkan oleh penggemar sepak bola tanah air.

Dalam catatan kompetitifnya, Pascal Struijk sudah tampil dalam 159 pertandingan bersama Leeds dan sukses menyumbang 14 gol serta satu assist. Dengan pencapaian itu, ia dianggap layak menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Tak hanya menjadi pemain reguler, Struijk bahkan dipercaya memegang ban kapten dalam beberapa laga bersama Leeds. Hal ini menunjukkan kualitas kepemimpinannya yang sangat dibutuhkan Timnas Indonesia jika naturalisasi pemain ini terwujud.

Pascal Struijk merupakan pemain keturunan Grade A yang malang melintang di Inggris bersama Leeds United. (IG Pascal Struijk)
Pascal Struijk merupakan pemain keturunan Grade A yang malang melintang di Inggris bersama Leeds United. (IG Pascal Struijk)

PSSI Didesak Segera Bertindak

Sejak musim 2023–2024, nama Pascal Struijk semakin mencuat karena sering dipercaya menjadi kapten tim Leeds United. Tak sedikit yang berharap PSSI bergerak cepat untuk mengamankan jasa pemain keturunan ini bagi Timnas Indonesia.

Di musim 2024–2025, Struijk bahkan tetap menjadi pilihan utama pelatih dan kerap memimpin rekan-rekannya di ajang Championship. Kabar ini menambah keyakinan publik bahwa Struijk akan menjadi tambahan berharga bagi Timnas Indonesia.

Dukungan dari suporter sepak bola tanah air terhadap proses naturalisasi Pascal Struijk terus mengalir di media sosial. Banyak yang menilai kehadiran Struijk akan menciptakan sejarah baru bagi skuad Garuda.

Baca Juga: Jens Raven: Sejujurnya Saya Tidak Peduli!

Namun, hingga kini belum ada kepastian dari PSSI mengenai proses naturalisasi pemain keturunan ini. Sinyal positif memang sempat muncul dalam sebuah laga antara Oxford United dan Leeds United.

Dalam pertandingan tersebut, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dan asistennya Denny Landzaat terlihat duduk dekat dengan Pascal Struijk. Sayangnya, pertemuan itu belum menandai dimulainya langkah resmi PSSI untuk naturalisasi.

Pascal Struijk kala itu memang absen karena mengalami cedera kaki. Meski demikian, momen itu tetap mencuatkan spekulasi bahwa naturalisasi pemain keturunan ini sedang dalam tahap pendekatan personal oleh PSSI.

Mundur ke tahun 2020, Pascal Struijk pernah diwawancarai media Belanda, Sport Magazine. Dalam wawancara itu, ia bercerita banyak soal latar belakangnya. (IG Pascal Struijk)
Mundur ke tahun 2020, Pascal Struijk pernah diwawancarai media Belanda, Sport Magazine. Dalam wawancara itu, ia bercerita banyak soal latar belakangnya. (IG Pascal Struijk)

Sejarah Besar Menanti Jika Struijk Gabung Timnas Indonesia

Jika proses naturalisasi Pascal Struijk benar-benar terwujud, maka ia akan langsung mencatat sejarah baru bersama Timnas Indonesia. Statusnya sebagai pemain keturunan dengan nilai pasar tertinggi akan membuatnya jadi pemain termahal dalam skuad Garuda.

Saat ini, nilai pasar Struijk mencapai Rp312,87 miliar. Angka ini jauh melampaui pemain Timnas lainnya seperti Jay Idzes yang memiliki nilai pasar sekitar Rp130,36 miliar. Fakta ini memperkuat argumen bahwa PSSI wajib serius membujuk Struijk.

Dengan pengalaman di Liga Premier Inggris dan posisi sebagai kapten Leeds United, Struijk tak hanya membawa kualitas tetapi juga mentalitas kepemimpinan yang bisa menginspirasi pemain muda Timnas Indonesia.

Namun, mimpi menjadikan Pascal Struijk sebagai pilar Timnas Indonesia tidaklah mudah. Pemain keturunan ini secara tegas mengungkapkan bahwa dirinya masih ingin mengejar kesempatan memperkuat Timnas Belanda.

Pada tahun 2022, Pascal Struijk sempat masuk daftar skuad awal Timnas Belanda untuk UEFA Nations League. Meski akhirnya tak masuk daftar final, pengalaman itu membuatnya yakin masih memiliki peluang di level internasional bersama De Oranje.

Dibanding tiga nama sebelumnya, Pascal Struijk menjadi satu nama yang paling mentereng karena bermain bersama tim Inggris, Leeds United. (IG Pascal Struijk)
Dibanding tiga nama sebelumnya, Pascal Struijk menjadi satu nama yang paling mentereng karena bermain bersama tim Inggris, Leeds United. (IG Pascal Struijk)

Pernyataan Tegas dari Pascal Struijk Soal Masa Depan

Dalam wawancaranya dengan Voetbalzone, Pascal Struijk menegaskan bahwa pilihannya sudah bulat. Ia menyatakan lebih memilih Timnas Belanda ketimbang Belgia maupun opsi naturalisasi pemain oleh negara lain seperti Indonesia.

“Saya juga langsung menyatakan bahwa saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, meskipun saya tidak masuk dalam pilihan akhir (skuad),” ujar Pascal Struijk.

Ia menambahkan bahwa keputusan yang diambil sudah final dan tidak akan berubah. Menurutnya, tidak adil bagi dua negara tersebut jika ia berpindah pilihan di kemudian hari hanya karena situasi berubah.

“Omong-omong, saya tidak akan berubah pikiran lagi. Itu tidak adil bagi tim nasional Belanda, tetapi juga tidak bagi Belgia. Bukan begitu cara kerjanya,” lanjut Struijk.

Ia bahkan sempat tergoda memperkuat Belgia saat negara itu mendekatinya pertama kali, namun pada akhirnya memilih tetap setia pada Belanda. “Sekarang saya telah membuat pilihan yang jelas,” tutupnya.

Harapan Tetap Terbuka untuk PSSI

Meskipun Pascal Struijk telah menyatakan komitmennya kepada Timnas Belanda, PSSI dinilai tetap memiliki peluang untuk mendekatinya secara intensif. Beberapa pihak menilai bahwa naturalisasi pemain bisa saja terjadi jika ada perubahan kondisi ke depan.

Dengan statusnya sebagai pemain keturunan, Struijk memang memiliki peluang legal untuk dinaturalisasi jika bersedia. Namun keputusan akhir tetap bergantung pada komitmennya terhadap negara yang dipilihnya.

Bagi PSSI, membujuk pemain keturunan seperti Struijk bukan sekadar langkah teknis, tapi juga diplomasi yang butuh strategi matang. Apalagi, naturalisasi pemain kini menjadi salah satu fokus dalam penguatan skuad Timnas Indonesia.

Jika berhasil, nama Pascal Struijk akan masuk sejarah sebagai pemain termahal dan paling berpengaruh yang pernah dinaturalisasi oleh Indonesia. Namun jika tidak, publik tetap harus menghormati keputusannya untuk tetap membela Belanda.

Yang jelas, selama belum ada tanda-tanda pasti dari Struijk, harapan tetap akan hidup di hati para pencinta sepak bola tanah air. Apalagi jika PSSI terus menjaga komunikasi dan menunjukkan keseriusan dalam proyek naturalisasi pemain keturunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI