Suara.com - Setelah diincar 17 klub dunia, kini bertambah satu klub yang incar Jay Idzes. Genoa dilaporkan menunjukkan minat serius untuk merekrut pemain keturunan yang juga kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, sebagai solusi jangka panjang di lini pertahanan setelah kehilangan Mattia Bani yang memilih hengkang ke Palermo.
Situasi bursa transfer Serie A terus memanas menjelang akhir Juli 2025. Salah satu pergerakan paling mencuri perhatian datang dari klub Genoa yang kini tengah mencari pengganti sepadan untuk Mattia Bani.
Bek senior mereka tersebut resmi merapat ke Palermo dan meninggalkan celah besar di sektor belakang. Dalam kondisi itu, nama Jay Idzes muncul sebagai kandidat kuat.

Menurut laporan dari Gianluca Di Marzio, jurnalis kenamaan asal Italia, Genoa tidak ingin menunggu terlalu lama untuk menambal kekosongan tersebut. Klub berjuluk Il Grifone itu bergerak cepat untuk menjajaki kemungkinan mendatangkan Jay Idzes dari Venezia.
Bahkan laporan dari Sky Sport Italia menyebutkan bahwa Idzes dianggap sebagai investasi jangka panjang yang dinilai mampu langsung beradaptasi dengan skema permainan Genoa.
"Genoa sedang mengevaluasi opsi untuk mendatangkan Jay Idzes dalam beberapa hari kedepan. Pemain ini dianggap sebagai investasi jangka panjang yang bisa langsung mengisi kekosongan di lini belakang," laporan Sky Sport Italia.
Jay Idzes sendiri merupakan pemain bertahan yang dikenal solid, konsisten, dan punya kualitas kepemimpinan yang kuat. Tidak heran jika pemain berusia 24 tahun tersebut kini tengah menjadi buruan sejumlah tim Serie A.
Kemampuannya membaca permainan, melakukan intersepsi, dan menjaga lini belakang dengan tenang menjadi nilai plus yang menarik perhatian banyak klub.
![Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks [Instagram Kevin Diks]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/08/81153-jay-idzes-dan-kevin-diks.jpg)
Sejak bergabung bersama Venezia, performa Jay Idzes terus menunjukkan tren positif. Hingga pertengahan 2025, ia telah membukukan 50 penampilan di semua kompetisi bersama klub berjuluk I Lagunari itu.
Baca Juga: Venezia Tolak Tawaran Lecce dan Udinese, Genoa Ambil Kesempatan Masuk
Menariknya, dari posisi sebagai bek tengah, ia juga mampu menyumbangkan empat gol. Catatan tersebut tergolong impresif untuk seorang pemain bertahan.
Namun, ambisi Genoa untuk memboyong Idzes tidak akan mudah terealisasi. Venezia disebut-sebut hanya akan bersedia melepas kapten andalannya tersebut jika ada tawaran minimal 10 juta euro atau sekitar Rp189 miliar.
Angka tersebut menjadi tembok penghalang bagi klub-klub peminat, meskipun kualitas sang pemain dinilai sepadan dengan harga tersebut.
Sebelumnya, Udinese juga sempat menunjukkan ketertarikan serupa. Mereka bahkan sudah mengajukan proposal pembelian senilai 5 juta euro (sekitar Rp95 miliar).
Namun tawaran tersebut ditolak karena tidak sesuai dengan valuasi Venezia terhadap sang pemain.
Menariknya, Jay Idzes adalah pemain berdarah Indonesia-Belanda yang memutuskan membela Timnas Indonesia. Ia resmi menjalani debutnya pada tahun 2023 dan langsung menjadi bagian penting dari skuad Garuda.

Konsistensinya bersama klub di Italia pun memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain diaspora paling sukses yang dimiliki Indonesia saat ini.
Kepindahan Jay Idzes ke Genoa tentu akan menjadi langkah besar, baik untuk karier individunya maupun eksistensi pemain Indonesia di Eropa.
Jika transfer ini terwujud, ia akan bermain di level tertinggi Serie A dan menjadi sorotan lebih luas, tak hanya dari Indonesia tetapi juga dari dunia sepak bola internasional.
Saat ini belum ada informasi resmi apakah Genoa sudah mengajukan tawaran konkret atau baru sebatas minat. Namun dengan bursa transfer yang masih terbuka, segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
Kepindahan seorang pemain seperti Jay Idzes bisa memberikan dampak signifikan, bukan hanya bagi klub barunya, tetapi juga terhadap citra pemain Indonesia di kancah Eropa.
Jika transfer ini berjalan lancar, bukan tidak mungkin akan membuka jalan bagi lebih banyak talenta muda Indonesia untuk berkarier di kompetisi elite dunia.